Evan serang berada di ruang kerjanya bersama Hector.
"Apa kabar terbaru dari kelompok Lucien?" Tanya Evan."Tidak ada tuan, kelompok Lucien belum ada pergerakkan selama beberapa hari ini" Jawab Hector.
"Ini aneh, sangat aneh" Ucap Evan sambil berpikir.
"Persiapkan segalanya, aku akan memindahkan istri, anak dan menantuku ke bunker pengamanan" Ucap Evan."Baik tuan" Jawab Hector.
"Perketat dan perbanyak penjagaan di aset Reyes dan juga di depan gerbang" Perintah Evan.
"Siap tuan" Hector kemudian segera menjalankan perintah Evan.
Evan segera menemui Queen yang sekarang sedang berada di kamarnya.
"Sayang" Panggil Evan."Ada apa?" Tanya Queen.
"Bersiaplah,kita akan segera ke bunker persembunyian. Perasaanku tidak enak dan lebih baik kita segera ke sana. Beritahu Violin dan Talia, segera ke mobil".
Queen tidak ingin banyak bertanya pada Evan dan dia segera mengikuti semua perkataan Evan. Queen memanggil Violin dan Talia.
"Ada apa ma?" Tanya Violin.
"Kita harus segera ke bunker persembunyian, sekarang bawa saja keperluan kalian dan segera ke mobil" Kata Queen pada Talia dan Violin.
Talia dan Violin masuk ke kamar mereka dan mengambil tas mereka kemudian segera ke mobil. Di sana sudah menunggu Queen dan Evan.
Violin segera masuk ke dalam mobil bersama Queen dan Evan sedangkan Talia di mobil yang satu bersama Hera pengawalnya. Baru saja mereka masuk ke dalam mobil, gerbang kediaman keluarga Reyes sudah di ledakkan menggunakan granat berpeluncur rocket.
Queen memekik mendengar suara ledakan itu tapi gerbang belum runtuh.
"Cepat berangkat dan lewat belakang, satu kali ledakkan lagi maka gerbang akan runtuh" Ucap Evan.
"Sebisa mungkin pertahankan kediaman Reyes, habisi mereka semua tanpa terkecuali" Perintah Evan pada Hector."Baik tuan".
Kemudian iringan mobil Evan melaju meninggalkan kediaman Reyes menuju ke sebuah tempat di mana bunker persembunyian milik Reyes ada di sana.
"Bagaimana dengan mama papa?" Tanya Queen.
"Tenang saja, mama papaku sudah ada di bunker karena lebih aman" Jawab Evan.
Talia memandang keluar jendela mobil dengan perasaan khawatir apalagi Eric tidak ada di sampingnya sekarang. Iringan mobil Reyes melaju membelah jalan menuju ke bunker persembunyian.
Talia berteriak saat melihat ledakan di samping iringan mobil mereka. Mobil yang membawa Talia menjadi oleng karena pengaruh ledakan.
"Nona pakai sabuk pengaman anda" Kata Hera sambil menyiapkan senjatanya.
"Bawa mobil ini dengan aman" Kata Hera pada supir di sampingnya.Talia mengencangkan sabuk pengamannya dan berdoa di dalam hatinya agar mereka semua baik-baik saja.
Terdengar bunyi tembakan beruntun dan mengenai mobil Talia. Untung saja semua mobil Reyes di rancang untuk cukup aman bagi tembakan peluru dan ledakan roket berskala kecil.
"Hera" Panggil Talia
"Tenang saja nyonya" Ucap Hera
Beberapa buah motor mengejar mereka dan memblok iringan mobil mereka. Dengan tanggap, iringan mobil Reyes berbelok ke arah jalan kecil untuk menghindari para pengejar. Iringan mobil Reyes terpaksa melewati sebuah jembatan kecil di atas sungai.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE MAN 2 (Sudah Ada Di Ebook)
RomanceBagaimanakah seorang Eric Reyes yang posesif harus menghadapi seorang Cristalia yang manja dan tidak bisa di atur? apakah Eric harus menggunakan kekerasan? ikuti terus jalan cinta mereka...