7

25.1K 1.5K 109
                                    


Eric menggendong Talia masuk ke dalam kamar, Talia sudah diizinkan pulang dari rumah sakit. Perlahan Eric mendudukkan Talia ke atas tempat tidur.

"Kau harus istirahat, kondisimu baru saja pulih". Eric mengelus pelan rambut Talia.

"Aku gak mau istirahat, aku udah membaik kok. Aku mau duduk di taman atau baca buku" Ucap Talia polos.

"Sayang, kau baru saja keluar dari rumah sakit dan kau belum pulih. Aku tidak akan izinkan kau melakukan aktifitas yang membuat kau bisa sakit".

"Aku baik-baik saja Eric".

"Baru saja pulang kau sudah membantahku. Apa maumu Christalia Niguel?" Tanya Eric dengan penuh penekanan.

"Aku bosan Eric, di rumah sakit aku hanya di kamar" Talia memberi alasan.

"Banyak sekali alasanmu tapi aku tetap pada pendirianku. Kau harus istirahat sekarang jika kau membantah maka aku bisa mengikatmu" Ancam Eric

"Aku tidak takut" Jawab Talia.

"Baiklah" Eric mendekatkan wajahnya pada Talia dan dia memeluk Talia. Dia melumat bibir Talia mesra dan tidak membiarkan Talia untuk menolaknya. Eric baru melepaskan lumatannya ketika dia melihat Talia sudah kewalahan mengahadapi ciuman darinya.

Eric menempelkan keningnya pada kening Talia dan menatap Talia penuh kelembutan.

"Aku akan meladenimu tapi sekarang kau harus beristirahat" Bisik Eric.

Eric kemudian meninggalkan Talia sendiri di kamar dan meminta Hera untuk menjaga agar jangan sampai Talia keluar kamar. Talia hanya bisa terdiam setelah Eric menciumnya seperti itu. Talia tidak tahu mengapa ciuman Eric kali ini sangat mempengaruhinya. Jantungnya berdetak cepat dan tubuhnya menjadi kaku.

"Pasti ada yang salah" Bisik Talia pada dirinya sendiri.

Talia berjalan menuju ke balkon untuk mencari udara segar, dia merasa membutuhkan udara segar setelah Eric menciumnya seperti itu. Saat sudah berdiri di balkon juga tidak membuat dia merasa tenang. Jantungnya masih berdetak cepat dan Talia menjadi gelisah.

Talia membuka pintu kamar dan Hera langsung menghalanginya.

"Maaf nona, anda mau kemana? Tuan meminta anda beristirahat".

"Aku ingin mencari Eric, aku ada keperluan dengan dia" Jawab Talia.

"Anda tunggu di dalam saja nona, saya akan menghubungi Vincent agar memberi tahu tuan" Ucap Hera.

"Baiklah" Jawab Talia lemah karena tidak bisa keluar kamar.
Talia duduk di sofa sambil menunggu Eric dan dia hanya bisa diam termenung.

"Ada apa sayang?" Tanya Eric saat Eric masuk ke dalam kamar.

"Aku mau menghubungi mamaku, pinjam ponselmu Eric".

Eric memberikan ponselnya pada Talia dan dia segera keluar kamar karena Talia ingin berbicara dengan mamanya.

"Halo" Ucap Talia.

"Talia" Ucap Lizbeth.

"Iya ma"

"Ada apa nak?" Tanya Lizbeth.

"Ma, Talia ingin bertanya sesuatu pada mama".

"Apa kau sakit? Beritahu Eric nak agar kau di periksa kembali". Lizbeth terdengar khawatir.

"Talia sehat ma hanya...". Talia tidak meneruskan kata-katanya.

"Hanya apa nak?"

"Talia merasa gelisah ma setelah Eric mencium Talia. Ciumannya terasa berbeda kali ini dan Talia merasa tidak tenang setelah dia mencium Talia".

POSSESIVE MAN 2 (Sudah Ada Di Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang