Namanya Widdy Julianda yang berumur 17 tahun. Ia tinggal disalah satu kontrakan kecil di kota metropolitan bersama seorang kakak nya yang bernama Windi Septiana. Sejak tamat sekolah menengah Atas , ia memilih melanjutkan studi disalah satu universitas di kota ini. Dimana ia mendapatkan beasiswa tersebut dengan prestasinya sendiri.
Selain kakaknya, ia juga memiliki teman di kota ini, yang awal perkenalannya melalui sosial media yang bernama Naomi Iskar. Kini Widdy dan kakaknya harus memulai aktivitas mereka. Hari ini adalah hari pertama Widdy memulai beraktivitas sebagai seorang mahasiswa baru.
"Non, sarapannya udah bibi siapkan" terdengar suara bibi ida memanggil widdy sambil mengetuk pintu kamar. Pintu kamar terbuka, terlihatlah sosok Widdy yang sudah berpakaian rapi. "Oke bi" jawabnya, lalu iya menuju ke meja makan, di sana sudah ada kakaknya yang asik mengotak atik Handphone nya. "Pagi" sapa Widdy, "Pagi juga dek" jawab kakaknya dengan cuek.
Widdy tanpa basa basi langsung menyantap sarapan yang sudah disiapkan bibi Ida tadi. "ciee adek kakak udah jadi mahasiswi ya sekarang" ledek Naomi.
"Biasa aja kali kak" jawab Widdy dengan ketus, sambil meneruskan sarapannya.
"Wkwk, ya udah ayok cepat sarapannya" perintah kakaknya.
Setelah selesai sarapan, Widdy bersiap-siap berangkat ke kampus diantar kakaknya. Ini pertama kalinya Widdy diantar kakaknya, karena ini juga pertama kalinya ia berada di kota ini. Sebelumnya ia menempuh Sekolah Menengah Atas di luar negeri.
Tidak terasa sampai juga di Universitas tempat kuliah Widdy setelah kurang lebih 25 menit menempuh perjalanan. Koenigsegg Abu-abu mengkilat milik kakaknya sukses menarik perhatian para mahasiswa di kampus.
"oke kita sudah sampai, nanti lo pulang naik taksi online aja ya"
"iyaaa" jawab Widdy cuek, namun sebenarnya di dalam hati ia sangat gugup karena pandangan mata masiswa di sana mengarah ke mobil yang ia tumpangi.
Widdy segera turun dari mobil, lalu berjalan santai menuju kelasnya tanpa menoleh sedikitpun yang sebelumnya ia sudah mengetahui dimana kelasnya. Ia bukannya sombong hanya saja merasa risih menjadi pusat perhatian.
Dengan santainya ia berjalan memasuki sebuah ruangan yang mungkin kelasnya, lalu semua mata memandang ke arahnya. dan terdengar beberapa bisikan mahasiswi di ruangan itu.
"eh ganteng njirr", "aduh pangeran dari mana ini ganteng banget" suara mahasiswi yang entah darimana sumbernya.
Widdy langsung duduk di kursi kosong.
"lebay, kayak gak pernah liat yang ganteng aja" teriak seorang pria.
Tidak lama setelah itu seorang dosen pria paruh baya masuk lalu tanpa basi memulai perkuliahan dengan membahas kontrak kuliah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Kisahku
NonfiksiWiddy Julianda seorang wanita tomboy yang sangat tampan. Yang sangat sulit jatuh cinta, namun sekalinya jatuh cinta memang jatuh cinta.