Part 4

6 0 0
                                    


Seminggu sudah Syla berada di rumah sakit,dan kini keadaannya sudah membaik dan kembali pulih. Syla pun diperbolehkan oleh dokter untuk pulang ke rumah. Namun satu bulan sekali Syla harus tetap kontrol ke rumah sakit untuk melihat perkembangannya.

"Yeeee,akhirnya Syla bisa pulang rasanya udah sesak banget di rumah sakit, Syla pengen hirup udara segar dari bumi yg indah ini" Syla sangat senang dengan kabar bahwa dia diperbolehkan untuk pulang ke rumah.

"Iya non, Alhamdulillah akhirnya non Syla bisa kembali pulang ke rumah,rumah rasanya sepi kalo ngga ada non Syla"ujar Bi Ida

"Ashh,bibi bisa aja hehe Syla jadi malu,ntar terbang loh Sylanya di puji gitu hehe"

"Haha non Syla ada-ada saja"

"Alhamdulillah,ya Allah akhirnya Non Syila bisa kembali ke rumah,dan terimakasih telah memberi kesembuhan pada Non Syla"batin Bi Ida.

Tak dapat dipungkiri bahwa Bi Ida sangat senang melihat senyum manis Syla saat ini, Syla sudah dianggap sebagai putri kandungnya sendiri oleh BI Ida, ia sangat menyayangi Syla lebih dari apapun, karna Bi Ida juga sebatangkara ia tidak memiliki anak dan suaminya juga sudah meninggal karna terkenal serangan jantung.

                                    ********

Kini Syla sudah sampai di rumahnya, selama perjalanan pulang ke rumah Syla tak henti-hentinya menampilkan senyum manisnya,apalagi ketika sampai di jalan raya yang kebetulan arah menuju rumahnya banyak dikelilingi oleh pohon-pohon dan bunga-bunga yang indah. Syla mengeluarkan kepalanya dari kaca jendela mobil yang ia tumpangi ia meresapi dan menikmati udara yang masih segar nan asri itu.

"Sayang ayo kita masuk,ini rumah kita sayang"Areta menuntun Syla untuk memasuki rumah mereka.

"Nah ayo Mama antar kamu ke kamar kamu" Syla hanya mengangguk dan mengikuti tuntunan Areta yang akan membawanya ke kamar miliknya.

"Nahh ini kamar kamu sayang,sini"

"Ini kamar Syla mah?" Saat masuk ke dalam kamarnya Syla memandangi barang-barang yang di sekitar nya.
"Nyaman, tenang" 2 kata itulah yang muncul dipikirkan Syla saat memasuki kamarnya.

"Nah ini sova kesukaan kamu,setiap mau tidur kamu selalu duduk di sova ini dulu sambil melihat bulan dan bintang di malam hari" Areta mulai sedikit menjelaskan kebiasaan dari Syla.

Syla hanya diam sambil melihat sova yang ditunjuk oleh sang mama,namun saat Syla mencoba mengingat kebiasaan yang ia lakukan, tiba-tiba kepalnya terasa sedikit sakit ia sedikit mengaduh dan memegangi kepalanya.

"Sayang.. kamu kenapa? Kepala kamu sakit, jangan dipaksakan untuk mengingat masa lalu kamu dulu ya sayang,mama gapaksa kamu mengingat semua itu kok,lebih baik kamu istirahat dulu ya sayang" Areta menuntun Syla untuk berbaring diatas ranjang milik Syla.

"Tidur yang nyenyak ya sayang,mama keluar dulu nanti kalo ada apa-apa tinggal panggil mama atau Bi Ida ya" Areta mencium kening Syla sebelum ia keluar dari kamar Syla.

Sepeninggalan mamanya Syla mencoba untuk memejamkan matanya karna ia juga merasa lelah dengan perjalanan nya tadi karna jarak rumah sakit dan rumahnya juga sedikit jauh.
Namun saat Syla memejamkan matanya dan mulai masuk ke alam mimpinya tiba-tiba...

"Aaaaaaaaaa"




Yahhh maaf ya pendek:)Author lagi ada Ulangan jadi agak blank hehe

Oh ya author mau kasih tau
Areta sering memanggil Syla dengan panggilan"sayang" dan Andra lebih sering manggil Syla dengan panggilan "nak" jadi jangan heran ya kalo diceritanya tuh mamanya sering manggil Syla dengan sebutan"sayang" hehe

Ingat panggilan sayang ga selalu dari doi atau pacar ye, dari ortu juga bisa kok
Jadi buat kalian yang pengen dipanggil sayang minta ortu kalian buat manggil kalian sayang gih, jangan ngarep dari doi Mulu haha apalagi doinya ga peka, nah tu cintanya bertepuk sebelah tangan pula
Awokawok kok jadi curhat😂😂

Oklah maaf kita next aja ya=>

SylargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang