4.MINGGU

5 2 1
                                    

Sedari tadi Laras dan Renata berkeliling di pusat perbelanjaan untuk membeli beberapa bahan-bahan kue ulang tahun untuk Gilang,pacar Renata.

"Ren kamu butuh apa lagi sih ini semuanya udah cukup" ucap Laras kesal karena sedari tadi mereka hanya berkeliling

"Gue capek Ras kuliah terus sekarang kesempatan jalan-jalan sekalian gue manfaatin keliling" jawab Renata

"Ya ga gini juga" ucap Laras jengah

"Yaudah yuk bayar" jawab Renata

"Dari tadi kek" ucap Laras sambil memutar bola mata nya

Seusai membayar di kasir mereka berkeliling di mall itu karena sekaligus membeli kado untuk Gilan, pacar Renata.

"Udah Ren beliin apa aja gitu dia tetep nerima kan kalo kamu yang kasih" kata Laras

"Sabar dong Ras gue lagi cari baju yang kaya style dia" jawab Renata

"Aku tunggu di ichiban ya Ren lagi pengen sushi nih" jawab Laras

"Yaudah ntar gue susul ati-ati" kata Renata namun tetap fokus ke arah pakaian pria

Laras pergi meninggalkan toko baju itu namun ia tak langsung pergi ke ichiban karena dia melihat bazaar buku jadi dia mampir sebentar.

"Ada yang bisa di bantu kak?" kata pelayan bazaar itu

"Saya lihat-lihat dulu mbak" ucap Laras dengan senyum

Laras mencari beberapa novel lawas incarannya dia berkeliling ke tiap rak namun saat ia ingin mengambilnya ternyata buku itu sudah di ambil oleh seseorang perempuan yang sepertinya usianya lebih muda dari ia.

astaga ada aja halangan tiap mau beli ucap Laras dalam hati

Karena ia gagal membeli novel itu ia pun segera menuju ke lantai atas ke arah ichiban dan memesan beberapa sushi serta minuman.

Larasati Ayunindya
cepetan, sushiku udah mau
habis.

Renata Anggita
lagi di eskalator,sabarrrr

Laras yang melihat Renata sudah sampai di depan ichiban itu pun melambaikan tangannya. Renata berjalan ke arah Laras dan membawa bingkisan kado untuk Gilang

"Ren aku kesel banget sih parah udah ngincer novel sekalinya nemu ada aja halangan mau beli" ucap Laras kesal

"Maksud lo gue dateng-dateng langsung dengerin lo nyambat?" Renata yang baru saja ingin duduk itu merotasikan bola matanya

"Haha maaf tapi aku emang sedih" kata Laras sambil tertawa

"Ras coba sekali-kali pake lo gue deh" Renata sebenarnya tak habis pikir di era seperti ini Laras masih menggunakan aku-kamu sekalipun dengan orang terdekatnya

"mulut juga mulut siapa?" hanya itu ucapan yang Laras lontarkan jika ditanya oleh orang-orang seperti tadi

"Ras kayanya gue kenal sama dia deh" kata Renata pada Laras setelah melihat dua orang memasuki ichiban

"Yang mana?" tanya Laras sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling

"Itu cewe cowo yang cowo nya pake masker" ucapan Renata membuat pandangan Laras langsung fokus ke dua orang yang baru saja duduk di samping mereka

"Itu cewe tadi ngambil buku yang aku incer" namun tidak sengaja Laras mengucapkan menggunakan nada tinggi sampai membuat perempuan di sampingnya menoleh

L A R A-STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang