Prolog

7 2 0
                                    

Ini cerita pertama yang gue coba buat, maaf ya kalo nanti hasilnya masih banyak kurang. Semoga kalian suka dengan gaya tulisan gue, ya walaupun di cerita ini isinya cuma cerita pendek tapi gue harap kalian suka. Selamat menikmati...


Jam menunjukan pukul 10 pagi, seperti biasa gue ada di perpustakaan fakultas. Ga banyak yang bisa gue lakuin karena gue mahasiswa semester akhir yang lagi nyusun tugas akhir. Saat itu gue lagi dengerin lagu dan tempat duduk favorit gue ada diujung dideket jendela entah ngerasa nyaman duduk disitu. Selain ga keliatan sama orang-orang gue juga bisa merhatiin keadaan sekitar.

"hikari" samar-samar ada yang manggil, tapi mungkin cuma perasaan."

"hikariiii" sebuah teriakan dan (plakkk) pukulan tepat mendarat dikepala gue.

seketika gue langsung ngeliat kearah atas untuk ngeliat siapa yang mukul kepala gue sambil ngelepasi earphone yang gue pake. Ya Hikari adalah nama panggilan gue dikampus, gue termasuk orang yang introvert bahkan dalam lingkungan kampus dan sebisa mungkin ga ngelibatin banyak orang dalam segala urusan gue.

"ada apaa? kenapa harus pake mukul sih?"

"abisnya lu gue panggil ga denger, lagi mikirin apa sih?"

"ya mana gue denger, emangnya ga liat gue lagi pake earphone?"

"hehe, iya ya maafin deh"

"kebiasaan lu mah, jadi ada apa?"

"seperti biasa ada tugas yang gue ga ngerti, bantuin yaaaa?"

gue pun menghela nafas dengan ringan, karena seperti biasa dia ini pasti bermasalah sama tugas kulihanya

"nanti gue beliin dark chocolate deh, sama sushi/onigiri hehe"

"kenapa harus pake sogokan sih.., kan gue jadi gabisa nolak"

"yayyy, karena gue tau lu pasti belom makan dan karena gue males debat sama lu jadi langsung aja sogok sekalian. tapi ada hal lain yang mau dimintain tolong sama lu"

"apalagi?"

"gue mau minta pendapat lu tentang beberapa hal"

"soal apa?"

"ada deh rahasia nanti aja, pokoknya bantuin tugas gue dulu setelah itu gue cerita tentang masalah yang satu lagi, oke."

"iya"

"nah gitu, dong. karena yang udah gue denger lu udah nyelesain beberapa masalah di kehidupan orang lain. sekarang giliran lu bantuin gue  yaa. nih buat dp sebelum nolongin gue." (sambil ngasih coklat) setelah itu gue bantuin dia dengan segala tugasnya

Ya seperti yang udah gue bayangklan kehidupan gue gabakal jauh dari rumitnya konflik hidup orang-orang disekitar gue, entah rumor apa yang kesebar setiap hari ada aja yang mau ngobrol sama gue, dari sekedar bahasan ringan sampe yang berat.

Ini adalah gambaran bagaimana gue berinteraksi dengan orang dan sedikit gambaran tentang diri gue dan bagaimana gue bisa terlibat dalam kehidupan orang .


Silakan komen dan vote, karena ktirik dan saran dari pembaca akan sangat berharga bagi perkembangan penulis dalam berkarya. Terima Kasih.

Tentang Apapun ItuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang