2018 (3)

47 6 3
                                    

"Rendi, happy graduation!"

Rendi menoleh. Di sebelahnya ada perempuan berpenampilan seperti mereka, dengan pakaian ala tema graduation, menyorkan Rendi sebuah kotak kecil dengan kartu bertuliskan 'happy graduation in 2018!!'

"untuk gue?" tanya Rendi memastikan. Mana tau perempuan itu hanya pamer kalo dia punya kado?

Perempuan itu mengangguk, Rendi menerimanya dengan ragu.

"maka-"

"SUIT SUIT CIAAA RENDI" seru Harris sambil lewat. Di tangannya terdapat paperbag bertuliskan nama sekolah mereka dan angkatan mereka. Souvenir kelulusan dari sekolah yang diterima oleh seluruh siswa, pun begitupula Rendi dan perempuan di hadapannya.

"berisik lu, Pudu!" balas Rendi. Harris tertawa usil kemudian kembali memasuki ruangan. Bisa dipastikan ia akan melapor ke Jefrin atau Jino ataupun keduanya.

Rendi kembali menoleh ke perempuan di sebelahnya. Teman seangkatannya.

"makasih kadonya, tapi gue ga punya apa-apa untuk ngasih ke elu…"

Perempuan itu, July, menggeleng, "g-gak perlu. Ini juga cuma lebih kok. Iya..lebih..benar ini lebih" ucapnya berkali-kali seolah takut ada yang salah paham.

Ya kado doang untuk apa salah paham sih, pikir Rendi.

"k-kalo gue minta foto bareng boleh gak?" pinta July.

"hm?" Rendi mengangkat wajahnya

"foto. Kita. Gue dan elu. Dokumentasi graduation. Kenang-kenangan, hehe"

"boleh,"

July tersenyum sementara hatinya loncat-loncat. Rendi biasa saja bahkan tidak sadar dengan sedikit salah tingkah July. Mereka melakukan selfie sebanyak 2 kali tapi tidak ada yang bagus

"NAAH BAGUUS GUE DITINGGAL KATANYA CUMA MAU AMBIL SOUVENIR" kali ini seruan datang dari Jefrin.

Rendi menyuruh Jefrin datang dengan tangannya, "Jef, fotoin." kata Rendi. Jefrin mengendus namun menuruti permintaan Rendi.

"eh elu kan Juni dari kelas IPS 3. Dulu kita sekelas kan pas masih siba" tunjuk Jefrin saat menerima ponsel sebagai kamera dari July.

"ini July goblog"

"tapi ini bulan april?"

"serah cepat foto! Btw tadi siba apaan?"

"SISWA BARU HAHAHAHA"

"bangke. Buru foto!!"

Jefrin kembali menurut. Hasilnya? Tentu bagus. Jefrin punya skill fotografi terbaik di antara mereka.

"makasih Rendi!!" ucap July

"yang fotoin gue loh?" ujar Jefrin tidak terima.

"hm makasi"

"wah lu pilih kasih macam apa ini"

"gue masih kesel karna lu ilangin pulpen gue ya pas kita kelas 1"

"cuma 1 pulpen lo bawa dendam sampe graduation?"

"lu ilangin 7 pulpen gue!!"

"oke pantes pulpen gue beranak mulu, yok Ren," Jefrin merangkul Rendi membawanya pergi masuk ke ruangan lagi.

Rendi menghentikan langkahnya, duluan saja. Jefrin tidak banyak tanya. Ia menurut meninggalkan Rendi.

Kaki Rendi berjalan menuju arah pembagian souvenir. Beberapa siswa masih mengantri mendapatkan souvenir. Mata Rendi berhenti ke sudut ruangan di dekat pilar. Rendi melanjutkan langkahnya ke sana.

Di situ ada Selena. Rendi jadi ingat peristiwa beberapa waktu lalu di mcd saat Harris bertanya hal yang membuat Rendi sempat terkejut. Ternyata hal yang dimaksud Harris adalah apakah Rendi suka case galaxy yang ada di balik hp Selena karena sebelum Selena hadir, Rendi membicarakan soal galaxy.

Sejak itu Rendi agak berhati-hati untuk bertindak agar teman-temannya tidak tau. Maka itu Rendi menyuruh Jefrin beranjak duluan karena dia ada perlu dengan Selena.

"Selena, mau foto bareng gak?"

Tujuan utama Rendi di hari terakhir mereka bertemu secara bebas.

-------

Update setiap harinya bakal berhenti dulu karena uas. See ya!!!

Hidden Feeling - RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang