2016 (2)

96 12 0
                                    

Selena

Cuma itu saja nama yang tertulis di kertas berukuran A4 itu. Namun kertas itu bukan kertas biasa. Ada sketsa berbagai ekspresi wajah dari beberapa sudut yang terlihat bagus.

Sekaligus menarik perhatian Rendi.

Rendi memasuki kelas lalu berjalan ke meja di barisan tengah. Benar-benar barisan tengah. Sesuai harapannya, perempuan itu, Selena, sedang duduk di bangkunya dengan tangan yang memegang pulpen bergerak cepat.

Kali ini bukan menggambar, ia sedang menyalin PR.

"Selena," panggil Rendi.

Selena mengangkat wajahnya. Sedikit bingung melihat Rendi sedang berdiri di depannya sekaligus memanggil namanya. Sudah nyaris 2 bulan mereka sekelas namun interaksi antar keduanya minim. Minim sekali.

Rendi menyerahkan kertas yang ia temui di perpustakaan tadi. Selena segera memahami maksud Rendi. Segera ia menerima kertas itu lalu mengucap terima kasih. Sudah kan?

"gambar lu bagus. Kebetulan gue juga suka menggambar," kata Rendi sebagai kalimat pembuka yang mengantar mereka ke pembicaraan panjang.

-----

Selena

Selena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hidden Feeling - RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang