chap 2

51 4 1
                                    

Hayyyyyy
[jangan jadi silent readers ya kak,ntar kena batunya hehe]

------

happy reading~

.
.
.

Brakk!'

Dengan cepat,lelaki berbadan tinggi tersebut membungkuk untuk mengambilkan novel yang tadi terjatuh.

Dalam hati Kayasa sudah mencacimaki orang yang tadi menabraknya,tapi setelah mengetahui siapa yang menabraknya,seketika raut wajahnya berubah dan cacimaki hatinya pun hilang entah kemana.

"Kayasa?"

Tanya lelaki tersebut setelah mengetahui siapa yang tak sengaja ia tabrak tadi.

Kayasa yang awalnya tadi ingin memarahi lelaki itu,kini raut wajahnya telah tergantikan dengan senyum manis yang sangat cantik.

"Maaf" ucap lelaki tersebut,lalu memberikan novel tadi ke Kayasa.

"Emm,i-iya kak gakpapa kok," jawab Kayasa gugup.

Reyhan Putra Dirgantara.

Tidak asing bukan?yap!dia adalah kakak kandung Kenzo,Kakak kelas yang selama ini dikagumi oleh Kayasa.

Mukanya yang tampan bak Dewa Yunani,membuat Rayhan sangat disanjung oleh banyak orang.Bukan hanya mukanya saja,ia juga mempunyai kemampuan berfikir yang sangat bangus.

Reyhan adalah siswa berprestasi disekolah,semua guru sangat kagum kepadanya.Namun,dari sekian banyak hal yang orang-orang sukai darinya ada sifat yang orang juga tak suka kepadanya.Rayhan adalah sosok lelaki yang sangat dingin,ia akan berbicara kepada oranglain jika itu perlu dibicarakan,jika tidak ia akan diam.

Perlu kalian ketahui juga,Rayhan tidak mempunyai teman sama sekali di kelas atau pun dipenjuru sekolah.Semua sikap itu berdampak dari latar keluarganya.Pastinya keluarga Kenzo juga,Papanya yang sangat sibuk mengurusi pekerjaannya hingga jarang ada waktu untuk sekedar meluangkan harinya pada Reyhan, sedangkan Mamanya yang selalu saja memberikan seluruh perhatiannya hanya untuk Kenzo, adiknya dan tidak pada dirinya

Rayhan tak tau apa dirinya yang salah ataupun apakah ia bukan anak kandung kedua orangtuanya tersebut?

Dia sudah memikirkan hal itu,namun bukti mengatakan jika dirinya lah memang anak kadung keduaorangtuanya tersebut.

Tapi mengapa ia tak ada yang memperdulikan?Semua orang hanya peduli terhadap adiknya yang tak lain yaitu Kenzo,lelaki bodoh dan nakal yang tak layak untuk dibanggakan itu.

Pantas jika Rayhan memendam dendam terhadap Kenzo.Perbuatan yang selama ini ia terima sungguh tidak adil untuknya.

Tapi apa boleh buat?sekarang ia masih membutuhkan kedua orantuanya itu untuk membiayai kehidupannya.Jika tidak,ia sudah pergi dari rumah keluarganya itu,melupakan semua dan melupakan keluarganya.

Memanglah jahat,tapi rasa sakit tidak adil ini yang membuat pikiran Rayhan menjadi seperti seorang yang takpunya hati.Tapi itu adalah hal yang sangat pantas banginya.

[okee>>>]

Sekarang entah apa yang harus Kayasa lakukan,hatinya sangat senang karena bertemu dengan Reyhan,seseorang yang selama ini ia kagumi dalam diam.

"Kakak kesini sendiri ya?" tanya Kayasa.

"Hm" jawab Reyhan singkat.

Hal ini lah yang membuat Kayasa kesal,kakak kelasnya ini sangat dingin.

"Kamu?" tanya Rayhan tiba-tiba.

"Ha?siapa?" Kayasa bingung,Rayhan ini tanya pada siapa?

Rayhan tersenyum tipis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KAYASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang