Meet Again

1.3K 127 86
                                    

"Korban jiwa nya, 25 orang dewasa, 17 anak muda mungkin SMA, 3 anak kecil, 21 perawat laki-laki, 12 perawat perempuan, dan ada 65 pasien menggunakan baju rumah sakit. Diduga orang dewasa, anak muda, dan para perawat meninggal karena terjebak saat menyelamatkan pasien"

Jiho masih disini, di depan rumah sakit tempat temen-temen nya pergi, ninggalin dirinya sendiri. Tatapan Jiho kosong, lurus kedepan. Tapi dia bisa denger laporan pemadam kebakaran tentang jumlah korban jiwanya.

Jiho yakin 1000%, 17 anak muda itu temen-temennya. Orang yang paling berharga dihidup Jiho setelah keluarganya.

Jiho kecewa, kenapa harus mereka duluan yang pergi? Bareng-bareng pula. Kenapa ga Jiho aja sendiri? Dengan gitu dia masih bisa liat kebahagiaan temen-temennya dari atas sana. Tapi nihil, Tuhan berkata lain.

Bukan Jiho yang pergi, tapi mereka.

"Nanti gue nyusul" Kata Jiho lirih, dia senyum ngucapin kata-kata terakhir bareng temen-temennya.

***

"Jiho, ayok" Kata Jisoo waktu liat Jiho cuma bengong.

"Iya kak, sebentar"

Sekarang Jiho ada di depan rumah sakit tempat dia di rawat dulu. Niatnya, dia sama Jisoo mau ke minimarket disuruh sama bibi nya. Kebetulan rumah bibinya ini deket banget sama rumah sakit tempat dia dirawat kemaren-kemaren.

Diingatan Jiho masih tercetak jelas momen terakhir kebersamaan mereka. Jiho bahkan masi inget baju yang dipake sama temen-temenya itu warna apa aja.

Baru beberapa hari mereka pergi, Jiho udah rindu. Kebodohan temen-temennya yang biasanya selalu menghibur, sekarang rasanya hilang.

Dari tempat Jiho berdiri, dia bisa liat ada 17 anak muda berdiri didepan bangunan yang hangus kebakar. Mereka pake baju putih bersih dan wajahnya menggambarkan kedamaian.

Mereka semua temen-temennya, ngeliatin Jiho dari depan rumah sakit itu pake muka yang masang senyum paling indah dan paling tulus.

"Bambam, Lisa, Gyuri, Yugyeom, Mingyu, Mina, Chaeyeon, Eunwoo, Jaehyun, Jungkook, Eunha, Yuju, Dokyeom, Winwin, Luda, Rosè, June kalo kaya gini terus, gue gaakan bisa lupain kalian" Lirih Jiho natap sendu ke temen-temennya yang lagi dadah-dadah.

Mereka mungkin udah bahagia, disana.

Setiap hari, bayang-bayang temen-temennya ga pernah hilang. Dimana pun tempat yang pernah dia datengin bareng sama anak smitalentive pasti ada mereka. Dan cuma Jiho sendiri yang liat.

"Kalian jahat, masa gue nerima hadiah olimpiade sendiri" Lirih Jiho

"Kuk, bukannya lo mau duit nya ya? Masa gue dikasih 2 juta, katanya sekalian punya lo lo pada. Padahalkan kalian bisa ambil sendiri ya, haha" Kata Jiho sedikit ketawa, tapi tatapan nya masih kosong.

"Lo semua gamau ngucapin apa-apa ke gue? Kalian kan udah jahat sama gue" Lirih Jiho lagi

Tapi nihil mereka ga jawab, mereka cuma kasih senyum menghangatkan yang bikin Jiho makin rindu sama mereka.

"JIHO, AYOK!" Teriak Jisoo yang ternyata udah lumayan jauh didepan dia

Jiho ngusap sudut matanya yang berair. Dia ga mau pergi, dia pengen ikut sama mereka. Keluarga Kim tanpa dia gaakan berubah jadi apa-apa. Masi ada Jisoo dan Lia yang jadi anak perempuan keluarga Kim.

smitalentive; ft.97lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang