[SLOW UPDATE]
Story By:@ErichaAulia_
Desc:
Sebuah kecelakaan membuat kandungan Joohyun keguguran,dan melakukan pengangkatan rahim untuk menyelamatkan nyawanya, itu membuatnya sangat sedih dan juga merasa bersalah pada Junmyeon suaminya karna tida...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
.
.
Joohyun tersenyum senang sesudah memutuskan sambungan telephone dengan seseorang di sebrang sana Ia sudah menelepon sahabatnya untuk menjalankan rencana yang sudah ia buat Joohyun menoleh saat melihat junmyeon keluar dari kamarnya dengan setelan jas yang rapi dan membawa tas kerjanya Joohyun pun menghampiri suaminya dan merapikan dasinya yang sedikit miring Junmyeon yang melihat air wajah istrinya sangat cerah pun terheran, apa yang membuat istrinya senang di pagi hari..
"Apa yang membuatmu sangat senang, hm?"
"Aku sudah bicara pada temanku"
Wajah junmyeon seketika berubah, ia fikir istrinya hanya bercanda Tapi buktinya ia benar benar melakukan rencana yang junmyeon fikir sangat gila itu Junmyeon ingin berdoa agar teman joohyun menolak nya Tapi melihat wajah istrinya yang berseri seperti ini ia yakin temannya itu rela jika harus membantu mereka pada rencana ini
"Apa kau yakin? "
"Sangat yakin, ini demi kebahagiaanmu dan keluargamu"
"Kau begitu peduli pada keluargaku, terima kasih dan aku mencintaimu"
"Aku juga"
Kemudian junmyeon memeluk istrinya kemudian di beri kecupan singkat di pucuk kepalanya Joohyun yang berada di pelukan suaminya hanya mampu menahan gejolak kuat untuk tidak memberikan izin atas rencananya Karna ia tahu pasti lambat laun suaminya akan mencintai sahabatnya itu yang secara tidak langsung akan menjadi ibu atas anak kandung nya nanti
'Semoga kau mempertahankan ucapanmu, sampai kita benar-benar mendapatkan nya' batin joohyun
"Baiklah, aku akan berangkat bekerja"
"Umm.berhati-hatilah"
"Jaga dirimu baik-baik"
Joohyun hanya mampu menganggukkan kepalanya sebagai jawaban Ia harus mempersiapkan sesuatu untuk rencana selanjutnya Joohyun melambaikan tangannya ketika junmyeon mulai melakukan mobilnya keluar dari mension besar nan mewah yang mereka tinggali ini
Joohyun dengan cepat masuk ke dalam dan menutup pintu utama tersebut dan sedikit berlari menuju kamarnya Ia mengambil ponselnya untuk memesan tiket ke Amerika Serikat untuk 3 orang
