Tok tok
"Sunwoo, bangun yuk."
"Sunwoo"
"Sunwoo mamah masuk ya?"
Saat mamahnya masuk ia tak melihat keberadaan Sunwoo dikamarnya, ia membuka pintu kamar mandi siapa tau anaknya ketiduran di dalam. Sang ibu hanya mendapati lantai yang kering yang artinya sang empu tidak pernah ke dalam sana sama sekali.
Mamah Sunwoo berubah panik, ia mencari anaknya di setiap sudut kamar. Membuka lemari, mencari di kolong kasur, melongo di belakang lemari. Hasilnya nihil, Sunwoo tidak ada di rumah.
"PAH SUNWOO NGGA ADA DIKAMARNYA!" teriakan dari mamah Sunwoo di pagi hari membuat papah Sunwoo yang sedang minum kopi jadi tersedak, panas dan pahit menguasai indra pengecapnya.
"Ya salam, aduh panas banget lagi." lirih papah Sunwoo sambil mengibaskan tangannya di depan mulut.
plak
"ADUH Mah perih" nada bicara papah Sunwoo melemah diakhir. Ia melihat kilatan mata dari mamah Sunwoo yang berapi-api. Menandakan bahwa ia sedang emosi jiwa raga.
"Bagus, anaknya ilang malah santai-santai ngopi ya."
"HAH SUNWOO ILANG?"
"IYA SUNWOO ILANG!"
Sang papah langsung loncat dari tempat duduknya, ia berlari menuju kamar anaknya yang kosong kelompok tanpa sang anak. Ia mencari sang anak ke setiap sudut kamar.
"Mamah udah nyari dikamar, anaknya ngga ada." ucap mamah Sunwoo yang semakin khawatir.
Sang papah membuka box berisi mainan Sunwoo, ia menyadari bahwa isi dari box itu hilang hampir setengahnya.
"Main ini mah anaknya." ucap papah Sunwoo final.
"Main kemana? Inget pah, kita baru pindah."
Saat itu gorden balkon kamar Sunwoo berhembus angin, mamah Sunwoo menatap gorden tersebut lalu berjalan kearahnya. Ia meyibak gorden tersebut dan melihat bahwa pintu balkon kamar anaknya terbuka dengan lebar. Mamah dan Papah Sunwoo saling bertukar pandangan.
"Nah, berarti anaknya ada disebelah."
—————
Mamah Sunwoo membunyikan bel tetangga barunya. Berbekal dengan kue kering karena bertamu ke rumah orang lain. Senyumnya mengembang saat pintu sudah dibuka.
"Permisi, saya orang baru di komplek ini. Kebetulan rumah saya ada di samping rumah ibu persis." ucap mamah Sunwoo dengan senyuman ramah.
"Oalah, tetangga yang baru toh. Aduh jadi ngga enak padahal saya yang harusnya dateng bertamu. Ayo masuk pak bu." seorang wanita paruh baya membuka pintu rumahnya dengan lebar memberi tanda bahwa mamah dan papah Sunwoo dipersilahkan masuk ke dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
You and I | Sunwoo [1]
FanfictionSangat disarankan untuk membaca buku ini terlebih dahulu sebelum membaca buku Restare - Hyunjin, tapi ngga masalah kalau mau baca ini setelah buku Hyunjin. "Kamu tau bedanya kamu sama putri malu?" ucap Sunwoo sambil menatap sang puan. "Apa?" "Putri...