Tolak Perjodohan

24 1 0
                                    

Malam yang indah, bintang-bintang begitu indah di pandang
suara nadzom-nadzom di lantunkan para santri menggema membuat hati ini begitu tenang

"Mba lala didhawuhi abah kalih umi" suara itu tiba-tiba mengganggu ku sedang menikmati lantunan bait per bait
Aku yang merasa terpanggil langsung menoleh

"owh nggih"aku pun langsung menarik tangan ety
ety pun terkejut

"apaan sih la ngagetin aja nanti klo aku jantungan terus isdet gak jadi donk nikah sama nabil"ocehan nya yang membuat ku langsung menutup mulut nya

"ustadz Nizar lala sama ety izin didhawuhi abah sama umi"aku yang langsung berdiri meminta izin ke ustadz nizar yang sedang rawuh

"monggo, silahkan"jawab ustadz nizar sambil mempersilakan kami berdua untuk keluar

"ada apa sih la"tanya ety yang penuh penasaran

"ku rasa tentang perjodohan ty, tolong aku ya ty,bantu ngomong"rengek ku
sambil menggandeng tangan ety menuju ndalem abah zamzamy

"Ngomong aja masa di bantu,klo ada wati di sini pasti dia langsung ngomong "Maganeng mba dadi muride nyong geh ngko pinter"hahahah"sambil bergaya layak nya wati ketika berbicara

dan aku langsung menyambung omongan ety
"terus nanti kalo ada rania pasti langsung ngomong gini"Eh wat nt ngerti bicit"astagfirullahaladzim" dan kami tertawa bersama
memang hanya dia yang bisa membuat suasana mencair

dan akhirnya kita tiba di kediaman abah dan umi
rupanya di sana sudah ada kang husni juga

"Assalamualaikum"ucap aku dan ety

"waalaikumsalam"jawab beliau dan kang husni

"silahkan masuk"perintah umi

kami melaksanakan perintah beliau
kami pun langsung mengambil posisi duduk di bawah sofa melainkan duduk di ubin beralaskan karpet yang begitu lembut

"duduk nya di atas saja ndok"perintah umi

"eeh nggih umi" kami pun langsung melaksanakan perintah umi

"la jadi bagaimana perjodohan kamu dengan husni, keluarga kamu juga sudah setuju kami pun berharap kamu juga bisa menerima" tanya abah dengan penuh harap

"maaf sebelumnya bah maaf jika saya mengecewakan saya tidak bisa melanjutkan perjodohan ini" jawab ku dengan ta'dzim

"apakah ada orang lain di hati mu ndok"tanya umi

"nggih mi"jawab ku

"Yasudah tidak apa-apa umi jika lala tidak bisa menerima perjodohan ini"ucap kang husni dengan senyuman bulan sabit nya

"maaf umi kalo ety ikut campur tapi bukankah cinta itu tidak bisa di paksakan jika perjodohan ini tetap di laksanakan mungkin di antara mereka tidak ada yang bahagia,bukan kah cinta itu membuat kita bahagia bukan menderita"lanjut ety dengan ta'dzim

"baik lah jika seperti itu semoga kamu mendapatkan jodoh yang membuat kamu bahagia"ucap abah sambil menghela nafas

"terimakasih abah,umi dan maaf untuk kang husni"ucap ku sambil mengelap air mata yang sedari tadi mengalir

"tidak apa-apa la jika dia bisa membuat mu bahagia aku akan mencoba tuk lupakan kisah kita meski hati ku kecewa aku terima"ucap kang husni dengan nada rendah nya

"macam lagu sih"batin ku sedikit tersenyum

"kalo seperti itu kami izin untuk melakukan kegiatan bah,mi kang"sahut ety

"yasudah kalo begitu silahkan lanjutkan kegiatan kalian"perintah umi

"nggih mi assalamualaikum"ucap kami berdua

"waalaikumsalam"jawab umi abi dan kang husni dengan senyuman teduh mereka

Kusebut namamu di sepertiga malamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang