Millad

26 1 0
                                    

Pov Lala*

Penolakan perjodohan kang husni ternyata begitu cepat tersebar
bahkan setiap santri membicarakan ini
aku sih bodo amat dengan tanggapan mereka karena bagi ku itu semua hanya angin lalu

Tepat pukul 00.00 malam tiba-tiba abi ndalem putri menyiram ku dengan air
seketika aku bangun

"hiiih apa sih dingin tau" dengan kesal aku langsung berdiri menentang kedua tangan ku

tiba-tiba wati dan lingga mendorong ku untuk pergi ke jemuran di lantai 3

"iih apa nih kalian mau bawa aku ke mana" tanya ku dengan wajah bingung
ternyata di lantai 3 sudah ada rania ety dan alma
ety yang sedang membawa kue di tangan nya
rania sedang sibuk dengan jilbab nya yang ternyata lepas penitinya
sedangkan alma sibuk dengan sarung yang di pakai nya karena melorot
meskipun mereka sibuk mereka tetap menyanyi

Mabruuk alfa mabruuk 'alaika mabruuk
Mabruuk alfa mabruuk yawm miiladik mabruuk

Selamat hari milad
Semoga dapat rohmat
Selamat hari milad
Semoga dapat rohmat

Dari Allahu Ahad
Hingga hidup selamat

aku bingung dengan mereka semua

"ini ada apa sih"tanya ku dengan wajah bingung sambil membenarkan jilbab ku yang miring

"yallah la masa kamu gak inget inikan hari milad kamu hadeh" ucap ety sambil menepuk kening nya

"iya la inikan hari ulang tahun kamu blo'on" ucap alma sambil menggeleng-gelengkan kepala nya

"masa lupa sih mba piye lah"sahut rania

"tanggal berapa sih inih" tanya ku sambil melihat ke langit karna malam ini begitu banyak bintang

"Tanggal 16 bahlul" jawab ety

"ealah yallah aku lupa sama hari milad ku sendiri heheh" senyum sabit ku mengambang

"hadeeeeh" ucap mereka semua

"niih tiup lilin nya keburu melelah" perintah ety

"meleleh kali compong" jawab wati

"ya intinya itu lah nih tiup" ucap ety sambil menyodorkan kue yang hanya sederhana yaitu kue tawar di taburi meses dan di campur susu tak lupa lilin di atas nya kalian mau tau lilin apa itu lhk lilin yang biasa kalo mati lampu hahah kreatif banget nih bocah

sebelum aku menipu tiba-tiba ety menutupi tiupan ku

"eitz doa dulu sebelum di tiup" ucap ety

"hmm iya deh" aku pun memejamkan mata

"Ya Rabb pilihan-Mu adalah yang terbaik untuk hamba"

"Sekarang tiup lilin nya" kata ety

setelah aku meniup lilin kami pun otw ke kamar ekh maksud ku menuju ke kamar di situ kami bukan melanjutkan untuk tidur melainkan melaksanakan sholat tahajud ataupun membaca Kalamullah

******************************

Seperti biasanya setelah kami setoran hafalan kami melakukan kegiatan untuk menuju sekolah

"mba lala tau buku aku gak" tanya wati sambil memeberantakkan buku di loker nya

"mba taro di atas lemari wat" jawab ku yang masih menyiap kan seragam sekolah ku

"mba lala tau baju aku gak yang tadi baru aku setrika" tanya lingga yang baru selesai dari kamar mandi

"mba taro di kasur mu ling" jawab ku yang kini sedang menyiapkan sepatu di balik pintu

Kusebut namamu di sepertiga malamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang