Classmate

21 2 2
                                    

Hari ini adalah hari-hari yang paling ditunggu-tunggu tiba.Hari Pembagian kelas !

'gak kerasa udah kelas 12 aja'

semua murid sudah menggerubungi papan pengumuman dengan semangat,seperti semut yang menemukan gula.Berbeda dengan mereka aku bagai sudah seperti zombie,kelopak mataku bahkan tak sanggup lagi rasanya untuk terbuka.

"Rachel ! Kok loe malah tidur sih ?!"Jerit Nanda membuat telingaku sakit.

"Apaan sih Nan ? Gue mau tidur"Rengekku.

"Pagi-pagi udah tidur aja.Ayo kita liat papan pengumuman dulu"Ajak Nanda.

"Loe aja deh Nan,gue mau tidur.Gue belum tidur dari malem tadi gara-gara nonton anime"Kataku sambil menelungkupkan tanganku di atas meja dan ku jadikan sebagai bantal.Dalam keadaan seperti ini bahkan meja saja sudah terasa seperti kasur.

"Dih,salah loe sendiri ngapa malah gak tidur,malem tuh tidur bukannya nonton anime.Trus loe nyuruh gue pergi sendirian gitu ? Jahat banget jadi temen"Kata Nanda kesal.

"Yang jahat kemaren ninggalin gue pulang duluan siapa ?"

"Eh,gue"jawab Nanda sambil tertawa.
"Kan loe udah maafin gue Hel,malahan abis itu loe senyum-senyum sendiri kayak orang gila.Gue kira loe kesambet ampe mau gue bawa ke ustad buat di ruqyah.Tapi untungnya besok udah balik lagi kek biasa.Maaf deh waktu itu gue tinggal,abisnya gue kebelet laper Hel,kalo gak cepet-cepet balik ntar gue mati gimana ?"Sambungnya.

'Punya temen satu kok kek gini amat ya Allah' Hatiku menangis,untung temenku satu-satunya.

"Boong dikit napa,jujur amat"kataku sambil tertawa."Ya udah ayok"Sambungku.

Tanpa basa-basi Nanda langsung menarik tanganku keluar dari kelas dan menyeretku menuju papan pengumuman.Saat sampai disana Nanda langsung menerobos ke depan,dan tahu-tahu kami sudah di depan papan pengumuman aja.

"Woy Hel ! Melek woy ! Dah nyampe !!"Teriak Nanda.

"Bisa gak sih loe gak teriak-teriak sakit tau nie kuping"Keluhku.

"Abisnya loe gak denger kalo gitu"Jawab Nanda."Kita sekelas gak ya ? Kok gue jadi deg-degan kek lagi sama si dia"sambung Nanda.

"Ya tinggal liat aja susah amat"jawabku malas.

"Terawang dulu dong Hel"pinta Nanda ngaco.

"Sekelas kok"Jawabku asal.

"Beneran?"Nanda pun meneliti papan pengumuman dengan cermat.

"Kita sekelas Hel !!"Nanda berteriak senang sambil memeluk dan mencekik ku saat menemukan namaku dan namanya di kelas yang sama.

"Woy ogeb,loe mau bunuh gue ?!"

"Sorry sengaja,abisnya gue seneng banget"jawabnya sambil tertawa.

'Untung temen gue' (suara hati teman yang ternistakan)

Aku pun melihat papan pengumuman untuk melihat siapa lagi yang akan sekelas dengan kami di kelas XII MIPA 1,dan mataku terhenti di sebuah nama yang ku kenal.

05. ALVIN FERLANDO

'Bentar...bukan Alvin Ferlando yg itu kan ? Mungkin aja Alvin Ferlando ada 2 kan disini ? Ga mungkin dia kan ? Ini gue masih mimpi kayaknya,cuma halusinasi ini'begitulah suara batin orang yang belum bisa menerima kenyataan.Mendadak kantukku pun hilang saat melihat namanya.

Aku pun mencubit tanganku untuk memastikan,sakit berarti bukan mimpi.

Gue sekelas sama Alvin ? Sekelas ? Berarti bisa ketemu tiap hari dong

"Nanda ! Sekelas Nan ! Gue seneng banget !!"Kali ini aku yang berteriak senang.

"Iya gue juga seneng !"Nanda juga berteriak senang walau tidak mengerti apa yang ku maksud.

Udah jam 10 berarti udah waktunya masuk ke kelas baru.Jujur,hatiku masih belum siap menerima kenyataan bahwa aku akan sekelas dengan pujaan hatiku.

"Ayo buruan Hel kita masuk,ngapain loe malah ngelamun di depan kelas?!"kata Nanda sambil menyeretku masuk.

Saat masuk ke kelas,banyak sekali wajah orang yang tak ku kenal.Mataku sibuk mencari wajah Alvin diantara mereka,namun nihil,tampaknya dia belum datang.Nanda pun menyuruhku duduk di kursi kosong disampingnya.Tak lama kemudian terdengar suara orang yang ku kenal dari kejauhan mendekat.

"Males banget gue harus sekelas lagi sama loe"

"Aku juga males,kamu kenapa sih ngikutin aku mulu ?"

"Dih siapa juga yang mau sekelas sama loe !"

"Dih aku juga gak mau,mending aku sekelas sama Dhimas dah"

Tak lama kemudian pemilik suara itu pun masuk ke dalam kelas,siapa lagi kalo bukan Alvin dan Farel.Para murid perempuan di kelas langsung histeris setelah tahu siapa yang masuk.

"Hai Alvin !"sapa para murid perempuan di seluruh dengan kompak,kecuali aku dan Nanda yang malah terkejut,ku kira yang masuk guru pake acara nyapa bareng-bareng mana pada kompak,sepertinya mereka sudah latihan dulu bareng-bareng sebelum nyapa.

"Hai juga semuanya"Balas Alvin dengan senyum cerahnya sukses membuat para siswi meleleh kecuali orang disampingku ini yang hanya tertarik pada seorang Dhimas.

"Hai Farel"sapa para murid lelaki setelahnya yang merasa kasian kepada Farel,padahal dia masuk bersamaan dengan Alvin tapi hanya Alvin yang disapa.

"Hai juga semuanya"jawab Farel sambil meniru gaya Alvin tadi membuat kami semua tertawa.

Diantara tawanya Alvin bagai melirik ke arahku dan tersenyum padaku,refleks aku tertunduk malu.Setelah itu Alvin kembali tertawa.

Ah,sepertinya itu hanya perasaanku saja...

Anata no Suki ni Natte ( Aku telah jatuh cinta padamu )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang