hari yang memalukan

17 3 0
                                    

"Caca loe tadi di apain sama aldi"ucap ajeng yang ingin jalan ke kelas
"Gak di apa apain"
"Oh syukur lah kirain" ucap ajeng yang ragu ragu

TRIIIIIINNNGGGG bel masuk

Mereka pun masuk kelas dan seperti biasa pelajaran miss yola aldi yang setiap hari tidak fokus ke pelajaran miss yola sementang dia udah pintar aldi malah menulis kata kata di selembar kertas dan di remuk remuk di lemparkan ke meja caca tetapi caca tidak mempedulikan kertas itu caca hanya fokus ke pelajaran miss yola saja karna aldi bukan orang yang gampang menyerah aldi mencoba untuk yang ke dua kalinya aldi menulis lagi dan meremuk remuk kan kertas nya saat aldi ingin melemparkan ke meja caca malah di halangi oleh mis yola yang kalok jelaskan harus jalan jalan waktu mis yola jalan ke belakang aldi mulai beraksi melemparkan kertas tetapi bukannya di lempar ke meja caca aldi malah salah ngelempar aldi malah ngelempar ke miss yola.

"Ini kertas punya siapa" ucap mis yola mumbungkukkan badannya yang ingin mengambil kertas di bawah kakinya.

Aldi hanya menunduk ke bawah dan menutupi wajahnya dengan buku

"Gada yang ngaku nih"
"Ok, ibu bacakan yah"

Untuk caca
Dari pertama aku melihatmu di halte bis aku sudah mulai jatuh hati kepadamu

"Ah sosweet" ucap beberapa murid
Sementara caca hanya diam dan menunduk kebawah karna malu dengan kelakuan aldi
Dan aldi hanya menutup wajahnya dengan buku

Kau adalah gadis impian ku
Tetapi saat aku ajak kenalan kamu kamu malah hanya diam saja tak menjawab dan dikertas ini aku ingin berkenalan dengan kamu
Dari ALDI

Mis yola pun setelah membaca kertas itu mis yola langsung menatap tajam aldi, aldi malah cengar cengir ketakutan menatap mis yola karna aldi tau dia pasti akan di hukum
"Aldi"
"Iy...iya b..buk"
"BERDIRI DIDEPAN ANGKAT KAKI PEGANG TELINGA" bentak mis yola menunjuk ke depan
"Se...sekarang buk" gagap aldi
"Tahun depan.......YA SEKARANG LAH"
"Iy...iya buk"

Aldi pun harus melaksanakan hukuman dari mis yola suruh berdiri di depan angkat kaki pegang telinga karna kalau aldi tidak melaksanakan bisa perang dunia ke-4. Caca hanya menatap aldi dengan wajah malu,jijik,campur aduk lah

"Kalian tau kan kalau di pelajaran mis yola gadak yang boleh pacaran"
"Iya bu" ucap semua murid
"Dan kamu caca kamu mau sama aldi yang kayak gitu walaupun dia pinter ganteng tapi tingkah laku nya mau kamu"
Caca hanya mejawab dengan menggeleng geleng dengan senyuman

"liat tuh aldi dia geleng geleng berarti tandanya dia gak mau" ucap mis yola melihat ke aldi

"Walaupun dia gak mau aldi yakin suatu hari nanti caca pasti suka sama aldi yakan ca" ucap aldi yang gadhak takut²nya sama mis yola

Caca hanya tersenyum terpaksa

"Kamu itu masih sekolah inget" ucap mis yola
"Sabar buk sabar" perintah arnold menyuruh sabar "aldi mendingan loe diem deh dari pada nanti perang dunia ke-4 mau loe" yola arnold sambil melototkan matanya sampe mau keluar

"Mis ini selesai hukumannya sampe kapan mis" tanya aldi yang masih dihukum
"Sampe pulang"

             Bel pulang.........
Saat di lapangan aldi bertemu dengan caca yang lagi sama ajeng sahabatnya itu caca yang sedang membawa tas yang lagi tertawa dengan ajeng tiba tiba aldi si cowok gak pernah nyerah untuk mendapatkan hatinya caca pun datang menghampiri mereka

"Hey ca" sapa aldi
Lagi dan lagi caca hanya mejawab dengan senyuman
"Caca di sapa gw gak di sapa" cemberut ajeng
"Gw hanya nyapa orang orang penting"
"Jadi gw gak penting" tanya ajeng
"Gak kok loe penting bagi gw" nyambung arnold
"Ih ogah banget gw sama loe" ucap ajeng jijik
"

Ca" sapa aldi lagi
"Ya" ucap caca males
"Ca"
"Hah"
"Caca" ucap aldi menyapa caca lagi
Tetapi sama caca tidak di pedulikan
"Ajeng yuk pulang males disini" ajak caca untuk pulang

Caca dan ajeng pun meninggal kan aldi dan arnold karna caca males ngomong sama orang yang salting

"Gw heran caca kalau bicara ke ajeng banyak kata katanya"
"Tapi kalau bicara sama gw dia males kali ngeluarin suara"ucap aldi heran
"udah mendingan loe nyerah aja deh sama kenyataan caca itu ga suka sama loe" ceplos arnold

"Gw gak boleh nyerah"
"Seorang aldi ga boleh nyerah"
"Semangat"

Aldi akhirnya sampai kerumah setelah seharian yang ia telah lalui begitu rumit
"Aldi gw mampir kerumah loe dulu yah soalny gw haus mau numpang minum" izin arnold
"Serah loe"ucap aldi seadanya

Aldi sudah sampai kerumah dengan muka males
"Assalamualaikum ma" ucap aldi langsung ke kamarnya dengan muka bete
"Waalaikumsalam"

Mamanya aldi heran dengan sikap nya aldi hari ini aldi gak kayak biasanya aldi seperti mayat hidup uang lagi males ditanya tanyain di alam kubur karna penasaran mamany aldi bertanya dengan sahabat nya aldi yang dari balita udah main bareng dan besar pun bareng bareng  mamanya bertanya "arnold itu aldi kenapa?" tanya mamanya heran
"Tante suruh saya duduk dulu dong baru kalau mau nanyk nanyak aja sepuasnya" sindir arnold
"Oh iya, yaudah duduk dulu"
"Gitu dong tante,makasih"

Mereka berdua duduk di sofa sementara aldi di kamar karna capek seharian di cuekin mulu

"Tadi tante nanyak apa"
"Si aldi knp kok mukanya kayak mayat idup" tanya mamanya aldi
"Anak tante itu lagi jatuh cinta, tapi sayangnya cewek nya itu kayak nya males sama aldi soalnya aldi udah brp kali minta kenalan sama cewek itu ditolak" ucap arnold bisik bisik

"Hah serius aldi di cuekin sama siapa
Siapa namanya" tanya mamanya aldi
"Kasih dulu arnold minum baru arnold jawab pertanyaan tante" usul arnold
"Nanti dulu minum nya tante masih penasaran soal cewek itu nanti tante kasih minum juz tapi jawab dulu"
Nama ceweknya itu caca,dia anak baru disekolah cinta damai sekelas dengan kita"
"Owh"

"Arnold loe bocorin besok gak gw teraktir minuman" teriak + ancem  aldi dari kamarnya
"Eh jangan dong" mohon arnold
"Makany loe pulang" perintah aldi dari kamarnya
"Iya iya deh gw pulang" ucap arnold langsung berdiri
"Tante arnold pulang dulu yah" pamit arnold sembari salaman sama mamany aldi
"Kamu gak mau minum dulu" tawar mamany aldi
"Gausah tante besok besok aja" ucap arnold langsung pergi dari rumah aldi karna arnold takut besok dia gak di traktir minuman lagi
Sementara mamany aldi hanya bisa tertawa pelan melihat tingkah laku anaknya dan sahabat anaknya itu


MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang