.
.
.
Taehyung hanya berdiri di ambang pintu, menatap Jungkook yang sedang berbaring di atas kasur miliknya. Wendy sedang mengompres bocah itu, sedangkan Namjoon sedang berada di dalam lab. Untuk Jimin ia sedang ada urusan jadi belum bisa kemari.
Taehyung hanya menatap tas wanita itu, sengaja ia letakkan di dalam kamarnya. Tadi saat Namjoon dan Wendy kembali, katanya tidak ada seorangpun di luar rumah.
Mungkin wanita itu sudah pergi. Taehyung tidak peduli.
Taehyung segera berjalan ke arah Jungkook, saat matanya menangkap pergerakan bocah itu ia yakin kalau Jungkook sebenarnya sudah sadar.
Taehyung duduk di samping Jungkook, menatap bocah yang mulai mengerjap perlahan saat tersadar."Eungh.... " Jungkook mengernyit saat mendapati Wendy--wanita itu mengompresnya sedangkan Taehyung hanya menatapnya.
Wendy tersenyum kemudian beranjak membawa baskom dan handuk yang basah itu.
"Aku akan mengganti airnya dulu." Kini hanya ada Taehyung dan Jungkook.Jungkook menarik sudut bibirnya, ia cukup senang melihat Taehyung menjaganya saat ia pingsan.
"Menyusahkan." Gumam Taehyung membuat Jungkook melunturkan senyumannya, wajahnya menatap Taehyung.Taehyung segera bangkit membuat Jungkook mengamati apa yang profesor itu lakukan. Taehyung hanya berjalan ke nakas dan mengambil sebuah suntikan dan sebuah serum kemudian kembali berjalan ke arahnya.
"Apa tujuanmu kemari?" Tanya Taehyung dengan nada datarnya. Jungkook hanya diam, mengamati saat Taehyung menggulung kemeja lengannya, kemudian memindahkan isi serum ke dalam suntikan itu.
"Kau... Adalah ancaman." Jungkook hanya menahan napasnya saat mendengar ucapan Taehyung.
"Aku mencari tahu bahwa keadaan Elcyone baik-baik saja, dan seharusnya kau kembali. Jangan melewati batasan, kau hanya ancaman.""Ta-tapi keadaan Elcyone tidak baik, aku pergi tempat ini untuk berlindung." Bantah Jungkook membuat Taehyung menatapnya datar.
"Kau pikir aku bodoh? Wendy dan kau harus kembali ke Elcyone. Di sana tidak terjadi apapun.""Lagipula kau kemari karena ingin kembali ke asalmu bukan? Kontrak ini berakhir, aku tidak membutuhkanmu lagi."
Jungkook hanya diam, matanya berair menatap Taehyung yang menatapnya tajam. Sampai profesor itu menginjeksinya tanpa ada aba-aba membuat Jungkook sedikit terkejut dan mengernyit menahan sakit.
Percayalah, suntikan itu Taehyung seperti sengaja menginjeksinya dengan kasar. Apalagi suntikan yang Taehyung kenakan adalah suntikan besar, jadi Jungkook meringgis tak berani melihat suntikan yang menusuk kulitnya.
"Tae... Kau mengusir ku?" Tanya Wendy yang berdiri di ambang pintu. Taehyung menoleh setelah mencabut suntikannya, menganggukkan kepalanya tanpa merasa bersalah.
"Ya, keadaan Elcyone baik, dan kalian hanya akan menjadi ancaman. Malam nanti, aku akan membuka portal agar kalian bisa sampai di sana." Taehyung membuang wajahnya saat wajah Wendy berubah sendu.
Taehyung melirik Jungkook yang menyembunyikan tubuhnya di selimut. Membungkus tubuhnya tanpa berniat untuk menatap Taehyung.
Sedangkan Wendy hanya menarik paksa sudut bibirnya, meletakkan air hangat dalam baskom itu ke atas meja lalu pergi dari sana. Membuat Taehyung menghela napas, memilih untuk tidur di ruang penelitiannya.
Lagipula untuk apa ia merasa bimbang? Ini memang keputusan yang terbaik. Tapi bila dipikirkan lagi, bagaimana dengan video yang Seokjin kirimkan?
Apakah benar ada bahaya di sana? Tapi setelah ia mencari tahu yang terjadi, keadaan di sana baik-baik saja.
Toh, tidak masalah yang terpenting keduanya kembali ke asal mereka dan semuanya kembali seperti semula.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELCYONE
General Fiction♛┈⛧┈┈•༶ON GOING༶•┈┈⛧┈♛ Kim Taehyung, seorang professor muda yang gemar sekali mencari tahu mengenai alam semesta, menurutnya mereka semua unik. usianya tak lagi muda, bukan berarti ia tidak laku. Sampai ia bertemu dengan mahluk jadi-jadian yang namp...