Hari pernikahan yang di tunggu.
Dekorasi serba putih itu menghiasi sebuah taman yang tidak terlalu luas. Cukup untuk menyelegarakan sebuah pernikahan yang hanya di hadiri oleh keluarga dari kedua mempelai.
Ini sudah siap sedari kemarin, perisapan pernikahan ini sudah terlihat sempurna. Tamu undangan sudah hadir semua. Kini tinggal menunggu mempelai wanita dan mempelai pria untuk datang ke altar.
Di saat riuh tamu undangan yang hadir. Kim Taehyung datang dengan memakai pakaian formal layaknya seorang pengantin berjas hitam dengan bunga di saku jasnya.
Pria itu berjalan melewati karpet merah yang menuju altar dengan di sambut tepuk tangan oleh semua tamu undangan.
Mengambil napasnya panjang lalu membuang secara perlahan. Jung Hye Mi. Saat ini tengah merasa tidak menentu ketika dia melihat ke arah riuh tamu undangan yang menyambut Taehyung.
Gadis itu sama sekali tidak menyangka jika pernikahan ini benar-benar terjadi kembali. Dia dan Taehyung akan menikah kembali.
Meski awalnya dia merasa bahwa ini terlihat sangat konyol. Tapi tetep ini benar-benar terjadi."Hye Mi, apa kau sudah siap?" Suara ayahnya menyadarkan Hye Mi dari lamunannya.
Gadis itu berbalik ke arah ayahnya yang tengah tersenyum kearah. Dengan aggukan kecil sebagai jawaban. Sekali lagi gadis itu membuang napasnya perlahan, sebelum dia menerima gandengan ayah itu.
.
.Langkah demi langkah kaki itu berjalan di atas karpet merah yang menuju ke altar.
Hye Mi dan tuan Jung tiba untuk menyusul Taehyung di sana.
Perasaan yang campur anuk serta riuh tamu undangan untuk menyambut nya membuat gadis itu semakin merasa gugup. Dia merasa seperti ini bukan sebuah pernikahan kedua. Rasa ini tidak sama seperti saat pernikahan pertama dia dengan Taehyung.Ketika rasa gugup itu tidak bisa di bendungan lagi. Maka Hye Mi memegang kuat tangan ayahnya yang tengah mengandeng dirinya. Usapan lembut darinya seakan membuat Hye Mi merasa sedikit tenang.
Uluran tangan itu dia terima. Di saat dirinya sampai di hadapan Taehyung. Hye Mi tersenyum kecil dan bersanding samping Taehyung.
Tatapan yang sulit untuk di artikan antara mereka berdua. Jantung yang seketika ingin meledak begitu saja. Hye Mi terus mengontrol napasnya yang terasa memburu, pipi yang seketika memanas.
Taehyung mengusap lembut punggung tangan Hye Mi mencoba menenangkan gadis itu.
Sang pendeta sudah mengusulkan bahwa semua sudah siap. Taehyung berjalan ke hadapan Hye Mi dengan memengang kedua tangan gadis itu.
"Suadara Kim Taehyung dan Saudara Hye Mi apakah kalian sudah siap?' tanya sang pendeta. Anggukan kecil dari mereka menjadi sebuah jawaban.
"Ikuti kata-kata saya," ujarnya kembali, Taehyung dan Hye Mi saling tatap satu sama lain.
"Jung Hye Mi, aku mengambil Engkau menjadi istriku," ucap pendeta itu di ikuti oleh Taehyung.
"Untuk saling memiliku dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan ataupun kesusahan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasi dan menghargai sampai maut memisahkan kita. Dengan hukum Allah yang kurus, dan inilah janji setiaku."
Kalimat itu terasa udah masuk ditelinga Hye Mi. Gadis itu merasa sangat bahagia di saat mendengar hanya suara Taehyung mengucapkan kalimat itu.
"Kim Taehyung, aku Jung Hye Mi, menerima kau menjadi suamiku, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu melimpah atau kesusahan, pada waktu sehat maupun sakit untuk saling mengasihi dan menghargai. Dengan hukum Allah yang kudus, inilah janji setiaku padamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
One Marriage (Sequel Naughty Husband)
FanfictionNaughty Husband Book 2 Masa-masa yang sulit, sebuah pernikahan tanpa kesengajaan, cinta dan benci yang datang dari mereka menghadirkan sosok malaikat kecil yang kini menjadi sebuah kekuatan dalam rumah tangga mereka. Telah terukir indah lebih dahulu...