Gumpalan putih nampak seperti kelabu
Desiran ombak menyapu teluk biru
Meniup kembali memorabilia itu
Mengingatkan akan sembilu yang telah berlaluLangkah nan sendu menyusuri semenanjung dermaga
Dengan rintik rindu membasahi segenap raga
Menambah kelam nuansa langit jingga
Teringat akan memori guratan bahagia yang telah lama lenyap dari sorot retinaKemanakah kau berlayar wahai tuan?
Tak akan letih dermaga ini menanti jangkar yang akan engkau turunkan seperti kala itu
Hingga memerintahkan ombak untuk menenggelamkan puluhan kapal lainnya yang mencoba untuk berlabuhTetaplah berada di haluanmu tuan, pulanglah ke dermaga ini
Kan ku suguhkan potret siluet oranye yang paling indah
Dan akan ku tumpahkan segenap rintik rindu
Yang telah lama ku simpan di jantung penantianku
