Sepintas kupandang langit
Hanya kelabu adanya
Menghalau mentari yang kembali terlelap
Menutup bintang yang tak lagi sanggup bersinar
Bahkan jingga tak ingin tampak
Membuat puncak ini enggan mendongak
Titik demi titik air kembali tersebar
Menebar dingin dan lembab
Mengusir hangat yang mulai lelah
Mengapa hangat pergi disaat dingin mulai mengisi?
Apakah rengkuhanmu selamanya menemani?
Walau nanti badai kembali
Kau yakin tetap disisi?
Bagaimana jika isian hatimu terkikis?
Tangan siapa yang akan kugenggam nanti?
Bahu mana yang siap kusandari?
Tubuh mana yang mampu meredam tangisku?
Langit,
Kaulah tempatku kembali
Namun bukan bintang sepertiku yang kau nanti
Ketergantungan pelangi
Yang bukan apa-apa tanpa hujan dan mentari
KAMU SEDANG MEMBACA
Frasa Galaksi
PoetryHanya berbagai frasa yang dirangkai tanpa judul. Semua keseharian tentang semesta, terlebih tentang langit. Ungkapan dari segala yang sibuk mengitari pikiran. Ingin berbagi saja, mungkin ada yang merasa sama atau butuh satu gertakan kata untuk maju...