Prolog

20 3 2
                                    

Sebuah fortuner putih melaju cepat di kawasan komplek, mobil dengan pengendara berdasi itu sempat mengeluarkan suara decitan saat berada di belokan.  Laki-laki berwajah China Indo itu sempat melihat papan peringatan ; untuk mengurangi kecepatan kendaraan karena banyaknya anak-anak, tapi Ia tidak peduli. Toh saat ini hujan, tidak akan ada anak yang di biarkan orang tuanya bermain hujankan?, pikirnya.

Jalan yang basah terasa begitu licin, hingga Ia kewalahan; tidak bisa menghentikan laju mobilnya    yang siap menghantam seorang gadis. Ia mencoba berteriak dan menyalakan klakson untuk memperingati, tapi gadis yang berpayung  itu seolah tidak mendengar apapun.

Prustasi, Ia mencoba membelokan setir guna menghindari gadis itu, tapi jalan dengan genangan air tidak memperbolehkannya.

Gadis itu sempat melirik mobil yang menyalakan klakson melaju cepat tepat di belakangnya, tidak ada waktu!

TIIIIIIIID!

DUUUG

Di susul suara jeritan dan hentakan yang mengerikan, tubuhnya terlempar dua meter dari mobil yang menabraknya.

Gadis itu terkapar tidak berdaya, genangan darah yang bercampur air hujan begitu cepat meluas. Gadis itu sempat mengusap kepalanya yang di balut jilbab berwarna merah, sebelum akhirnya tergeletak tidak bergeming.

***

Hello...
Hello..

Ada yang yang baca? 😆😆
Dengan PDnya aku buat cerita baru 🤣🤣

PD atw kejam?
Karena bukannya ngurusin yang lama malah berojolin lagi 😁

Aku puyeeeeng mikirin Fantasi yang harus mikir di luar akal, makanya nyari lapak yang bikin aku nulis tanpa mikir panjang.

Akhirnya aku buat Short Story yang konpliknya itu ringan, gak terlalu nguras otak 🥴

Gak ada yang baca juga gak papa... Ini cerita istimewa pokoknya!
Karena aku masih bisa mikir di tengah pandemi yang makin ribut. Dan aku terjebak di pulau orang! Jauh dari keluarga cuuuuy pen nangis 🥺

Wokeeeeey...
Selamat membaca 😘

Meet To GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang