CHAPTER 1

20 4 2
                                    

Serendah, sekecil, selemah apapun aku dimata kalian, suatu saat aku bisa saja menjadi kalajengking yang membuat kalian kesakitan saat kalian menginjak aku.

~Finara Amarta Gracelia~

Jakarta, Senin 20 Januari 202007

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jakarta, Senin 20 Januari 2020
07.00 WIB

"Woi kebo! Bangun njir!" seorang lelaki bertubuh tinggi dan kekar itu membuka pintu kamar Finara
dengan keras.

"Nyesel gua punya adek manusia berwujud kebo kek lu!!"

"Bangunnnn woiiiii!" gadis itu masih terlelap dengan mimpinya, pantas saja lelaki itu marah walaupun amarahnya belum melewati batas.

"Apaan sih kak Fibraa, brisik tau ga?" jawab Finara dengan santai dan kembali menutupi mukanya dengan guling dengan posisi badan miring.

"Wah adik dajjal lu ya! Lu tau hari ini hari apa Finara?" tanya Fibra dengan lembut seperti memanjakan adiknya.

"Hah adik dajjal? Berarti kakak dajjal nya dong?" jawab Finara dengan masuk akal.

"Hah? Iya juga sih. Bodoamat lah anjir cepetan bangunnn!" Fibra kembali berucap.

"Tau, hari ini tanggal tuakan? Nah papa mama lagi ga ada uang kan? Ah gausah ditanya aku udah tau."

"BEGOOOO!" Fibra menggussar kasar wajahnya dan menghela napasnya.

"INI HARI SENIN FINARA AMARTA GRACELIAAAA." jelas Fibra dengan nada panjang dibagian akhir ucapan.

"Terus? Apa sih ya biarin ini hari senin, ga penting." ketus Finara yang tidak penting baginya.

"INI HARI SENIN WAKTUNYA UPACARA! TINGGAL 15 MENIT LAGI GERBANG BAKAL DITUTUP FINARAA."
jelas Fibra dengan nada kesal.

"Ooh." Finara menjawab dengan kedua mata masih tertutup rapat.

"HAHHH!" Finara terlonjak dari tempat tidurnya dan menatap histeris Fibra.

"Kamu kenapa ga bilang dari tadi sih kak!!" ucap Finara menyalahkan Fibra disamping nya.

"Bacot goblok." ketus Fibra dan pergi dari kamar Finara.

Finara sedikit tidak percaya bahwa sekarang sudah jam 07.00, akhirnya dia mengambil alarm walker disebelah tempat tidurnya dan ya... Jam 07.15.

"DEMI APA INI JAM 7 SEPEREMPAT?"

"Udah jelas ditutup lah gerbangnya ih gimana si kak Fibra." gerutu Finara.

Finara [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang