CHAPTER 2

29 3 1
                                    

"Segala sesuatu yang terjadi pada lo, itulah yang terbaik menurut Tuhan untuk lo"

~Zidan Harfiqri Pratama


"Lu gak pulang?" tanya Zidan kepada Finara yang masih sibuk menulis catatan dibuku diary miliknya.

Finara menoleh, "Oh, aku pulang agak telat, kamu pulang duluan aja."

"Oh, yaudah gue duluan ya." Zidan berjalan keluar kelas.

"Iya." jawab Finara dan kembali menulis kata-kata mutiara.

Setelah 1 jam Finara duduk dibangku sambil menulis, Finara akhirnya lelah dan ingin segera pulang kerumah. Finara membereskan semua buku dan pulpennya lalu memasukkan kedalam tas ransel berwarna coklat itu.

"Duh, kak Fibra mana sih? Kok belum jemput aku." Finara berjalan di koridor sekolah sambil memainkan handphone nya.

Finara Amarta
Kak kamu jemput aku kan?aku takut sendirian

Fibraaganteng
Dih kek anak kecil aje lu

Finara Amarta
Kak yang bener dong, adeknya lagi ketakutan
malah kakak kek gitu, Ah sebel.

Fibraaganteng
Gw lagi main nih ama temen gw, lu
pulang pake ojol aja ya?

Finara Amarta
Ooh jadi kakak kek gitu? Oke ntar aku ngadu
ke mama biar kakak ga dikasih uang jajan.

Finara Amarta
Aku bilang yaa, mampus.

Fibraaganteng
Ih apaan si iyaaa iyaaa gw kesitu ah ribet.

Fibraaganteng
Lu tunggu aja disekolah bentar lagi
gw kesitu kok. Jangan pulang duluan
ye, awas aja lu kalau ternyata lu udah
pulang duluan, lu buat gw jadi singa fin

Finara Amarta
Iyaa buruan


Ancaman aku berhasil, HAHAHAHA

Finara tertawa dengan lirih karena berhasil mengancam Fibra. Ia menaruh handphonenya disaku dan sekarang Finara berjalan menuju depan gerbang sekolah.

Disekolah sudah sepi,tidak ada satu murid pun yang berada di lingkungan sekolah kecuali Finara. Ia sebenarnya tidak takut pulang naik ojek online, tetapi dia hanya takut.... Kumpulan manusia iblis.

Finara mempercepat langkahnya menuju depan gerbang sekolah dan ia mendapati sebuah mobil BMW warna silver terparkir didepan sekolah.

Finara menghiraukan mobil tersebut dan berjalan dengan santai melewati mobil mewah itu. Finara berjalan sambil memegang handphone dan menatap handphonenya agar pengemudi mobil tersebut menanggapi bahwa Finara tidak mengetahui keberadaannya.

Saat Finara berjalan menjauhi mobil tersebut tiba-tiba pengemudi mobil itu menekan pedal gas dan berhenti disamping Finara.

Bingung

Takut

Itulah yang dirasakan Finara sekarang. Dia melirik mobil tersebut menggunakan ekor matanya dan terus berjalan.

Finara [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang