1. "Terlambat"

15 1 0
                                    


Orang asing yang harus dianggap sebagai keluarga kita:)

"Step Family"

Tuan Putri_

Burung sudah berkicau dengan ramainya dan sinar matahari hampir memenuhi ruangan bernuansa hitam. Menggambarkan juga bagaimana sikap sang penghuninya dingin, tak tersentuh, tak berperasaan dan acuh terhadap orang lain.

Terdengar pintu digedor-gedor oleh seseorang dan itu sedikit mengganggu acara tidur si tuan putri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terdengar pintu digedor-gedor oleh seseorang dan itu sedikit mengganggu acara tidur si tuan putri. Dan seseorang yang berada diambang pintu hanya menggelengkan kepalanya dan berkecak pinggang.

"HEH KAMU ITU ANAK PEREMPUAN HARUSNYA BANGUN WAKTU SUBUH BANTU SAYA MENYIAPKAN INI-ITU. SEKARANG MALAH KAMU MASIH ASIK-ASIKAN DENGAN SELIMUT YA!!!" Bentak seorang wanita.

Tetapi tetap saja si tuan putri menganggapnya bagai angin lewat. Ia malah menutup kedua telinganya dengan bantal. Tidak ada niatan untuk melirik atau menjawabnya.

"BANGUNNN!!! DASAR ANAK TIDAK TAHU DIRI!" Teriak wanita tersebut yang suaranya sudah menggema di ruangan tersebut.

"BERISIK! KE LU AR SEKARANG!" Bentak sang gadis tak kalah keras dan menunjuk ke arah pintu.

"KAM-"

Pranggg

Gelas tak berdosa sudah terbentuk karena menjadi sasaran sang gadis. Wanita tadi juga sudah keluar sambil mengusap air matanya dan membanting pintu dengan kerasnya.

Si gadis nafasnya masih tak beraturan dan dadanya naik turun karena mengontrol emosi. Memijat pangkal hidung dan melirik jam diatas nakas menunjukkan pukul 06.55. "Oh shit!" umpat gadis tersebut. Lalu melirik ke pecahan gelas.

"Air mata buaya! Menjijikkan"

Kemudian ia membersihkan diri dan bersiap untuk berangkat sekolah.

"Ekhem telat lagi Langit?" tanya seseorang guru berbadan gemuk dengan disebelahnya terdapat pemuda yang tentu saja Langit kenal.

Ya dia adalah STEEF GUNAWAN MANGKULANGIT. Biasa dipanggil Langit. Seorang gadis yang super cuek, dingin, dan tak peduli di lingkungan sekitarnya.

Langit berbalik dan hanya menjawab dengan bergumam. Sang guru hanya tergeleng untung saja Langit adalah anak dari pemilik sekolah jadi guru tersebut masih bisa mengontrol emosinya.

Guru tersebut dan pemuda tadi mendekat ke arah Langit hingga sang guru membuka percakapan. "Bapak boleh minta tolong?" Lagi-lagi Langit membuat orang kesal karena Langit menjawab hanya dengan satu alisnya terangkat. Guru yang ber name-tag  Surya menghembuskan nafas pelan. "Tolong kamu antarkan dia anak baru ke kelas XII IPS 2. Lalu kalian harus bersiap 10 menit lagi upacara akan dimulai. Langit saya titip dia ke kamu ya, saya permisi"

Istri KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang