tujuh

21 5 0
                                    


My readers happy reading yah!!
Maaf baru sempat nulis part ini
Authornya sibuk soalnya.

*Saat meninggalkan Rain tiba-tiba

Brugh:)

"maaf yah"ucap raka pada seorang pemuda tampan yang ia tabrak.

"yaudah gapapa,"ucap Fahmi sipemuda tampan itu.

saat hendak meninggalkan fahmi,Rain lebih dulu mendapatkan Raka.

"mau kemana Rak?"tanya Rain sok polos.

"kantin!"ucap Raka ketus.

"bareng yuk!"ajak Rain.

~Tak dijawab apapun dengan Raka kini mereka berdua jalan berdampingan kekantin,Fahmi tak sempat melihat Rain karena buru buru mencari ruang kepala sekolah.

Kantin

"hebat loh Rain!"ucap dewa yang melihat Rain memasuki kantin dengan Raka.

"makasih yah,gua kan emang dari lahir udah hebat ya kali gua bego kayak alin!"ujar Rain membuat alin melotot.

"eh,Tong sampah enak aja luh ngatain gua bego,ini sih ketularan sama kamu juga kali!".Teriak alin ga mau kalah.

*melihat Rain bungkam membuat seisi kantin terbahak bahak.

"duduk yuk Rak!"ucap Rain menarik tangan Raka untuk duduk.

"jadiaan nih!" goda alin pada Rain.

"iy-"jawab Rain kemudian dipotong oleh Raka.

"gak!" jawab Raka.

"emang belum, gak tau nanti sore"ucap rain layaknya seorang dilan.

*kini raka terpaksa duduk dekat lalat liar itu sambil menikmati makanannya.Tiba tiba monica datang lalu melemparkan gelas kaca kedahi Rain.

Prugh, pring, Auhhhh

~ dahi Rain mengeluarkan darah segar,namun tak membuat Rain sama sekali marah, ia hanya memperlihatkan senyum manis nya sehingga memperlihatkan lesung pipinya,walaupun matanya ikut meneteskan air mata karena terlalu perih,Alin tengah ingin melawan terhenti

"Ada masalah apa loh sama cewek gua?"tanya Raka mulai berdiri.

"gua gak suka kalau dia dekat dekat sama kamu!"ucap monica lembut keRaka.

"loh itu cuman masa lalu gue mon,loh ga berhak mencampuri masa depan gua sama Rain"bentak Raka.

"cara loh yang kayak gini,bikin gua ilfil tau gak!"lanjut Raka dan menarik tangan Rain keUKS.

"Awas luh Rain!"teriak monica.

•alin sungguh bingung dengan tingkah sahabatnya yang sepertinya sedang kehilangan akal,jelas jelas Rain jago silat kenapa gak melawan sama sekali.

"sungguh rain ini memang bego,jago silat tapi ga mau melawan,seandainya gua ga ditahan sama Raka tadi udah gua tonjok hidup pesek monica itu!"Batin Alin.

Ruang UKS

"kenapa sih luh senyum doang digituin?"tanya Raka sambil mengobati Rain.

"gapapa,luh bilang gua masa depan loh aja udah bikin kepala gua sembuh Rak!"ucap Rain menatap Raka.

"ga usah baper!"ucap Raka ketus.

"terus kenapa dong,tadi ngomong gitu segala?"Goda Rain.

"dia itu mantan gua,kalau ada masalah sama gue kenapa luh yang dijadiin korban,  jadi gua ngebela loh!"ucap Raka panjang lebar.

"hahaha"tawa Rain terbahak bahak.

"kenapa luh ketawa?"tanya Raka

"karena tadi loh cerewet Raka!"ucap rain yang masih terkekeh.

"udah sembuh kan,gua duluan!"ucap Raka meninggalkan Rain.

"barengan dong"rengek Rain.

"yaudah ayok!"ucap Raka ketus.

*sampai dikelas Rain disambut pelukan oleh alin sahabatnya

Kelas

"rain loh kok bego banget sih, kenapa ga ngelawan sih?"tanya Alin dengan mata berkaca kaca.

"yaudah sih, jangan nangis kan Ada raka tadi! "ucap Rain

*Raka tak memperdulikan ucapan Rain.Raka yang duduk dibangkunya dan memeriksa lacinya,mendapat surat lagi,kini Raka merasa nyaman mendapat surat dari pengagumnya itu.sambil senyum Raka membacanya.

I'M PARALYZEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang