2. Perjuangan

163 15 0
                                    

Happy reading

Jangan lupa vote and comment ya 😊🙏

___________________________________

Sore itu Cahaya menatap senja lewat lantai 6 gedung universitas swasta ternama kota jogja, bersama sahabat kelahiran Jogja yang bernama Dhini,
Di sini juga tempat dimana mamanya dulu menempuh pendidikan kebidanan.

Jika ditanya kenapa memilih universitas itu ?, Jujur saja ia telah tertinggal jadwal untuk seleksi Poltekkes demi mempersiapkan menjadi Wanita Angkatan Udara (Wara), namun nasib belum berpihak padanya.

Meskipun Mama cahaya (Elma) tidak mengekang keinginannya untuk menjadi TNI, namun beliau selalu berharap anak semata wayangnya itu meneruskan profesinya, dan Cahayapun tak ingin mengecewakan mamanya .

Ia menarik panjang dan mengeluarkan nafasnya kasar sambil memejamkan mata sejenak.

"Dhin, ga' nyangka ya kita Minggu depan udah wisuda, bentar lagi pisah deh" ucap Cahaya sedih.

"Iya ya, cepet banget gitu, o ya jangan lupain aku ya kalau udah di malang" pesan Dhini.

"Iyalah, elu juga semoga keterima di Leeds ya, biar besok gue diajak jalan-jalan ke London hehe" ucap Cahaya.

"Amiin, 1 bulan lagi pengumumannya,  siap kalau itu " balas Dhini berlagak seperti ajudan papa Cahaya.

*Asrama
Setelah jogging Wisnu istirahat dan mengambil ponselnya untuk WA seseorang

Inu
Assalamualaikum Aya, gue tebak lu lagi nyunset ya hehe,
O ya besok sabtu pagi gue kelulusan dan pengumuman penugasan, doain gue ya biar ga' jauh-jauh dari jawa

Aya
Waalaikumsalam nu, ok semoga lancar dan semoga ga' jauh2 penugasannya, Oya sorry besok gue kuliah, sedih deh ga bisa Dateng😢

Inu
Gapapa, santai aja.. Oya Minggu malem Dateng ya sama om tante di hotel M****ra, buat syukuran kecil-kecilan

Aya
Oke ,siap kalau itu , ini barusan nyokap WA gue, takut gue ngelayap paling hehe

Inu
👍

Lalu merekapun melanjutkan aktivitasnya masing-masing.

*Hotel M****ra
Keluarga  dan keluarga

"Assalamualaikum" ucap keluarga Cahaya.

"Waaikum salam" balas keluarga Wisnu serempak.

"Silakan duduk" ucap mama Wisnu (Maya) ramah

"Terimakasih" ucap mama Cahaya (Elma) sedangkan cahaya dan papanya mengangguk.

"Maaf bang kami agak terlambat" ucap Rangga papa Cahaya .

"Tidak apa, santai diluar jam dinas" ucap Azra papa Wisnu sambil terkekeh sedangkan yang lain tersenyum.

Disisi lain Wisnu tertegun  memandang Cahaya, wajar saja dress berwarna peach yang ia kenakan senada dengan kerudungnya serta make up natural yang ia gunakan membuat seorang cahaya tampak anggun.

Mama Maya sadar akan sikap putranya itu dan tersenyum lalu berkata.
"Wah, ini nak cahaya tambah cantik, anggun lagi" puji Maya yang memang lama tak bertemu dengannya.

Kedua keluarga itupun makan malam sembari mengenang nostalgia masa lalu mereka,

Sedangkan Cahaya dan Wisnu dipersilakan jika ingin jalan-jalan ke atap sebentar menikmati suasana Jogja.

*
Merekapun telah menuju atap dan melihat indahnya kota Jogja dari ketinggian gedung.

"Wah, bagusnya.. belum pernah aku kesini " ucap cahaya.

"Sama, lu ga' berubah ya masih suka liat cahaya /bintang" balas Wisnu yang juga menatap ke arah gemerlapnya kota.

"Lah, emang gue ga' banyak berubah, kan nama gue cahaya, jadi gue suka cahaya biar bisa nerangin orang disekitar gue, terutama orang yg gue suka".

"Hehe bener juga( sambil menggaruk tengkuk yang tak gatal), berarti gue dapet sinar dari lu juga nih" balas Wisnu.

"Pinter" balas cahaya sumringah  sambil menunjukkan kedua ibu jarinya.

"Trus gue termasuk orang yang lu suka juga ?" Lanjut Wisnu enteng .

"E.. eh.. iyalah kan lu sahabat gue" balas Cahaya gugup.

"Cie pakai gugup segala" goda Wisnu.

"Apaan sih " balas cahaya sok cuek tapi bagi Wisnu itu justru terlihat lucu.

"Oya ya, gue mau kasih surprise buat lu, tapi Tutup Mata dulu" ucap Wisnu serius dan Cahayapun menurut.

Setelah menyuruh cahaya membuka mata ia ternyata dikerjai oleh Wisnu dan tak ada apa-apa.

Cahayapun ngambek dan Wisnu harus membujuknya.

"Maaf deh ya, besok deh sebelum penugasan bakalan gue traktir ice cream kesukaan lu" bujuk Wisnu sebagai sogokan, dan benar saja cahaya membuat ia berfikir dan tak jadi ngambek.

'dasar Aya, ga' berubah nih anak' batin Wisnu.

"Ya, gini gue mau ngomong serius" ucap Wisnu.

"Iya, buruan" balas cahaya.

"Gue dapet penugasan di malang" ucap Wisnu senang karena tak akan jauh dari Jogja .

"Alhamdulillah gue seneng" balas Cahaya sumringah.

"Oya gue juga mau kasih tau kalau gue akhirnya ambil di poltekes TNI malang" ucap cahaya yang membuat Wisnu kaget sekaligus senang.

"Alhamdulillah , wah kita 1 kota lagi Yee" ucap Wisnu bersemangat sedangkan cahayapun senang karena ada sahabatnya di kota orang.

Setelah 20 menitan mereka tadi pamit ke atap, akhirnya  turun untuk menemui keluarga mereka.

"Wah kenapa kalian senyum-senyum" goda mamanya Wisnu.

"Mungkin karna bakalan satu kota mbak" ucap mamanya cahaya.

Sedangkan cahaya dan Wisnu senyum dan saling menatap.

"Hem.. dulu aja ga' mau ambil di malang , sekarang malah senyum" ucap Rangga sambil geleng-geleng kepala akan tingkah anaknya itu.

Sedangkan yang lain justru menggoda mereka.

Papa Cahaya juga berpesan pada wisnu untuk menjaga cahaya.

"Nak Wisnu, tolong jaga cahaya di malang ya, meskipun ada Satria juga disana, dan maklumkanlah jika cahaya kadang kenakan-kanakan" ucap Rangga (papa Cahaya ).

"Siap om, saya akan menjaga cahaya dengan baik semaksimal mungkin "ucap Wisnu.

Siapakah satria?
Jangan lupa tunggu part selanjutnya ☺️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CAHAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang