Setelah wena pergi, zean mengutuki dirinya sendiri karena lupa menanyakan nama wena
"arghh.. Bego banget sih gue! Masa sampe lupa nanyain nama dia hadehhhh!!"
Untung saja zean berteriak didalam mobil, jadi tidak ada orang yang dapat mendengarkan suaranya
Jika saja ada yang mendengarnya, zean pasti sudah dikatai orang gila
***
Kamar wena
Wena sedang duduk sambil senyum-senyum sambil mengingat saat zean bicara padanya
"hua ganteng bangettt" ucap wena sambil berguling-guling diatas springbednya
"okey wena, time to sleep. Jangan mikirin zean terus yaampunnn" ujar wena sambil terus berguling-guling
Lelah karena berguling-guling dan terus meracau tak jelas akhirnya wena tertidur dengan posisi yang tak wajar
Kakinya berada dalam keadaan berdiri yang disenderkan di dinding kemudian tangannya direntangkan seperti sedang senam
"gwen kamu ud- Yaampunn" ucapan arnold langsung terhenti karena kaget dengan posisi tidur adiknya
"nih anak tidur atau lagi yoga sih? Untung sayang, kalo kagak udah gue cemplungin ke lumpur lapindo" ucap arnold bermonolog sambil memperbaiki cara tidur adiknya
Pagi 05.00
Jam alarm wena berbunyi membuat sang pemilik pun terbangun dari alam mimpinya
Wena bangun kemudian mulai bersiap-siap ke sekolah
"pagi ma, pagi pa" sapa wena pada kedua orang tuanya yang sedang berada di ruang keluarga
"pagi" balas kedua orang tuanya bersamaan
"ka enol mana ma?"
"nama kakak kamu itu arnold sayang, jangan panggil enol panggil aja anol kek" protes mama wena yang kesal dengan nama anak pertamanya yang diganti seenaknya oleh anak keduanya
"ih itu nama kesayangan gwen buat kak enol. Mana kak enol ma?"
Mama wena yang jengah dengan jawaban putrinya itu akhirnya menjawab pertanyaan anaknya "masih tidur kali, daritadi belum turun"
"trus yang anterin gwen siapa?"
"papa yang antar, pake sepatu sana" sahut papa wena yang jengah dengan celotehan putrinya di pagi hari
Wena akhirnya memilih pergi kedepan rumah kemudian memakai sepatu
"pah udahh" teriak wena karena dia tidak bisa masuk kedalam rumah dengan memakai sepatu
Ya, meskipun dirumah wena ada pembantu namun ibunya mendidik anak-anaknya dengan keadaan sederhana namun tatap saja diberikan beberapa kehidupan royal
Wena dan arnold diajarkan disiplin dari kecil, itu membuat mereka terbiasa dan akhirnya menjadi anak yang disiplin
Setibanya disekolah, wena dipertemukan dengan keadaan yang sudah ramai. Tak seperti biasanya, hari ini wena sedikit lambat karena jalanan yang macet
Pagi wena
Ih wena tambah cantik aja
Tadi gue ngantuk, tapi pas liat wena auto seger nih mata
KAMU SEDANG MEMBACA
NEXT REASON
RomanceON GOING Ini cerita tentang mereka yang berusaha melawan semua rasa takut agar dapat menyatu, tentang kesedihan yang tak terungkap dan kebahagiaan yang tak terjelaskan. Kisah tentang perjuangan, melawan segala lara demi mencapai tawa bersama