14

4 1 1
                                    

Hari ini zean kembali datang ke rumah sakit untuk menjaga wena tentunya, diperjalanan tadi zen sempat membeli beberapa cemilan untuk dia bagikan pada sahabat-sahabat wena yang pastinya akan datang juga nanti

Pintu ruangan wena terbuka. Zean masuk, memberi salam pada kedua orang tua wena, kemudian dudum kembali di tempatnya. Di samping wena.

Tangan hangat zean menggenggam tangn wena yang dingin dan pucat

Karena cukup lelah akhirnya orang tua wena pemit untuk pulang dan beristirahat sejenak pada zean

Kini tersisa zean berdua dengan wena.

"gwen" panggil zean pelan

"bangun ya" ucap zean lagi

Zean terus berusaha membangunkan wena dengan panggilan ataupun ajakan berbicara

"kalo kamu gak bangun bangun nanti tugas sekolah kalo numpuk loh"

Zean menghembuskan nafas panjang, berusaha untuk menguatkan dirinya sendiri

"ayo dong bangun" diam sejenak kemudian zean kembali bicara. "kalo kamu bangun pasti banyak yang seneng, terutama aku"

Zean berdiri kemudian sedikit membungkuk, mengecup kening wena lama, menyalurkan semua kerinduannya pada gadis yang selalu terlihat ceria ini

Merasa cukup, zean kembali duduk. Namun zean melihat perlahan kedua kelopak mata wena bergerak

Zean kaget dan bahagia disaat yang bersamaan

Segera zean memencet tombol panggilan untuk memanggil dokter. Tak lama setelah itu, dokter dan beberapa perawat datang

Zean diminta keluar sebentar karena dokter akan melakukan pemeriksaan ada wena, tanpa perlawanan zean segera keluar

Ingat dengan keluarga wena akhirnya zean menghubungi mama wena, juga sepupunya untuk mengabari keadaan wena

Dokter keluar dengan senyum lebar "keluarga dari pasienatas nama Gwena?" tanya dokter sebelum memberitahu keadaan wena

"saya pacarnya, gimana keadaan gwenna?" tanya zean tak sabar

Dokter itu terkekeh kecil kemudian menjelaskan bahwa wena sudah sadar dari tidur panjangnya

Setelah dokter pergi, zean masuk lagi ke ruangan wena. Menatap gadis cantik yang sedang berbaring dengan mata terbuka

Zean tidak dapat lagi menahan senyumnya

Wena yang melihat kehadiran zean kaget "loh kak zean, ngapain disini?"

"jagain kamu" jawab zean singkat namun membuat wena blushing

Wena memalingkan wajahnya ke arah lain karena takut zean melihat wajahnya yang merah itu

Tunggu dulu!! Zean tadi pake kata kamu??? Tolong cubit wena sekarang

Zean mendekat ke arah wena kemudian mencubit pipi wena. Wena kaget dan reflek berteriak kesakitan

"aaaa sakit tau!!" ucap wena sambil mengelus pipinya

"lo kenapa nyubit gue sih kak" tanya wena

Zean duduk. "gue cuma mau mastiin aja, masih ada daging atau gak ada di badan lo"

Wena pikir zean mencubit pipinya karena bisa membaca pikiran wena

Belum sempat menjawab perkataan zean lagi, orang tua dan teman teman wena sudah datang dan membuat keributan dengan banyak pertanyaan yang di lontarkan untuk wena

"gwen, mama kangen kamuu" ucap mama wena. "kita jugaaa" ucap nara, vio, dan windy bersamaan

Setelah itu terjadilah aksi pelukan ala teletubies

NEXT REASONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang