"ma, wena berangkat yaa" teriak wena pada mamanya yang sedang mandi
"iya, bilang anol pelan-pelan aja bawa mobilnya" teriakan balasan dari mama wena
Wena berjalan ke arah kakaknya yang sedang memainkan ponsel
"kak anol, ayo anterin gwen" ucap wena sambil menarik jaket yang dipakai anol
Ini adalah hari jumat atau lebih tepatnya malam sabtu, jadi wena akan pergi ke rumah viola sesuai rencana mereka
***
"nanti pulangnya bareng siapa?" tanya anol pada adiknya yang sudah bersiap turun dari mobil
"mungkin dianterin sama nara atau viola, kalo windy kan gak mungkin" ucap wena dengan nada ragu-ragu
"nanti gwen kabarin anol kalo gak ada yang nganterin pulang" sambung wena
"yauda. Have fun dek" ucap anol dengan senyum kemudian meninggalkan pekarangan rumah viola
Wena memencet bel rumah viola
Pintu terbuka, menampilkan mbok neni, pembantu dirumah viola yang cukup dekat dengan viola, bahkan sudah seperti ibu angkatnya
"malam mbok, vionya ada?" salam wena dengan sopan
"ada non, masuk aja" ucap mbok neni sopan juga
"ihh, mbok. Kan udah wena bilangin jangan panggil non non segalaaa" kesal wena
Mbok neni tersenyum melihat wajah wena yang sangat lucu ketika kesal "iya wena, nih mbak gak pake embel-embel non lagi"
"nah gitu dongg" ucap wena kemudian melangkah masuk ke dalam rumah viola
Wena masuk kedalam kamar viola. Terlihat viola sedang duduk sambil membaca novel dengan keadaan tenang
"vioo, wena is comming" teriak wena dengan senyum
Viola hanya melirik sejenak kemudian kembali fokus pada novelnya "gue tau" jawab viola singkat
Paham dengan situasi vio yang ingin fokus dengan novelnya, wena memilih membaca novel juga sembari menunggu nara dan windy datang
Satu jam menunggu akhirnya mereka semua terkumpul di kamar vio
Nara yang membawa skincare untuk mereka semua mulai mengeluarkan masker dari dalam paper bagnya
"vio, maid disini pada kemana semua? Kok gue gak liat ada maid?" tanya windy karena heran dengan suasana rumah vio yang biasanya penuh dengan maid menjadi suram dan sunyi
"gue minta mereka istirahat di ruang khusus maid biar gak pusing gue liatnya" ucap vio sambil memperhatikan sheet mask yang akan dia pakai malam ini
"panggil sekarang, karna sheet mask yang gue bawa itu buat besok sore biar gak ribet pakenya. Malam ini kita pake cream mask" ucap nara
Vio mengangguk kemudian menelfon lewat telfon rumah yang terpasang di kamarnya "ke kamar vio sekarang ya" ucap vio singkat
Tak lama kemudian para maid mulai datang ke kamar vio
"bibi maid yang cantik-cantik, maskerin kita yaa" ucap nara dengan puppy eyes "nara bawa banyak masker kok, nanti bibi main ambil masker lainnya" sambung nara
Para maid sudah terbiasa dengan vio dan teman-temannya jadi mereka hanya menganggukkan kepala kemudian mulai menjalankan permintaan nara
Wajah wena, nara, viola, dan windy telah selesai diberi masker
KAMU SEDANG MEMBACA
NEXT REASON
Storie d'amoreON GOING Ini cerita tentang mereka yang berusaha melawan semua rasa takut agar dapat menyatu, tentang kesedihan yang tak terungkap dan kebahagiaan yang tak terjelaskan. Kisah tentang perjuangan, melawan segala lara demi mencapai tawa bersama