°Prolog°

260 19 5
                                    

"Mah, pah. nayla nggak mau di jodohin kaya gini"lirih Nayla dengan mata berkaca-kaca

"Kamu harus mau di jodohin nak"ucap Devan sambil mengelus rambut coklat nayla

"Tapi pah, Nayla nggak cinta sama dia, Nayla juga belum pernah ketemu sama dia"ujar Nayla sembari berlutut dihadapan orang tuanya

"Sayang, kamu harus nurut ya sama mamah dan papah, ini juga yang terbaik buat kamu nak"ujar Siska sambil memegang pundak Nayla untuk berdiri

"Kenapa sih mamah sama aja kaya papah?, Mamah nggak tau perasaan Nayla sekarang kaya gimana, Nayla menikah sama orang yang nggak Nayla kenal"protes Nayla

Nayla berdiri sambil menangis, ia menatap lirih kedua orang tuanya

"Sayang, mamah tau perasaan kamu sekarang gimana, mamah tau kamu nggak mau di jodohkan, tapi ini udah jadi keputusan bersama, jadi nggak bisa nak kalo pernikahan kamu sama angkasa di batalkan, kamu nggak mau kan ngeliat mamah sedih?, Cuma karena kamu nggak mau menikah, kamu nurut ya sama mamah?, nanti juga kamu bakalan kenal sama calon suami kamu"ucap siska panjang lebar sambil menghapus air mata nayla

"Nggak mah, pokoknya Nayla tetep nggak mau Nerima perjodohan ini, Nayla bisa cari suami sendiri, jadi nggak harus di jodohin kaya gini, Nayla mohon mah, pah."-mohon nayla

"Nak, kali ini aja turutin kemauan papah dan mamah kamu, papah tau kamu anak yang baik, yang selalu nurut apa kata orang tua, jadi papah minta untuk yang trakhir kalinya, kamu nurut ya sama papah, kamu harus menikah dengan angkasa"ucap Devan

"Tapi pah, Nayla masih SMA, kalo Nayla nikah apa kata temen-temen Nayla nanti?"ucap Nayla

"Papah tau nak kamu masih SMA, kamu tenang aja sayang, papah udah membicarakan ini sebelumnya dengan orang tua angkasa, jadi nanti yang datang ke pernikahan kamu hanya keluarga kita, teman-teman papah mamah, dan keluarga angkasa. terus soal temen-temen kamu itu nggak akan ada yang tau kalo kamu sudah menikah, karena papah dan mamah nggak akan ngasih tau ke mereka, tapi nanti setelah kamu lulus SMA baru papah dan mamah ngasih tau ke mereka"ucap Devan panjang lebar

"Tap--"ucapan Nayla terpotong oleh Devan

"NGGAK ADA PEMBANTAHAN!!!, KAMU HARUS MENIKAH DENGAN ANGKASA!, KAMU NURUT SAMA PAPAH!, JANGAN JADI ANAK DURHAKA SAMA ORANG TUA!!!"Bentak Devan kepada Nayla

"Pa-pah, ben-bentak aku hiks, pa-pah hiks hiks, PAPAH JAHAT!!"ucap nayla sambil menangis lalu langsung berlari masuk ke dalam kamar

"Mas, apa tadi kamu nggak terlalu kasar sama Nayla"ucap Siska

"Nggak mah, Nayla memang harus di bentak, baru dia akan nurut sama kita"ucap Devan

~~~

Kini putri sedang berada di kamarnya, ia sedang duduk di atas kasur sambil menangis

"Papah, mamah jahat!!"

"Aku benci sama papah, mamah"

"Kenapa kalian tega jodohin aku sama lelaki yang nggak aku cintai, bahkan aku saja belum pernah bertemu dengannya hiks"

Nayla menghapus air matanya lalu membaringkan badannya, Nayla merasa pusing karena menangis sedari tadi tanpa henti-hentinya, jadi Nayla memutuskan untuk tidur saja

~~~

"Tok tok tok"

Suara ketukan pintu membangunkan Nayla dari tidur pulasnya, Nayla lalu berjalan ke arah pintu, untuk membuka pintu kamarnya

Cklek

"Mamah ngapain ke sini?"tanya nayla

"Yaallah nak, kamu kenapa?, Kenapa mata kamu bengkak?, Kamu pasti nangis dari tadi kan"ucap Siska khawatir sambil berjalan masuk ke dalam kamar nayla

Perjodohan Masa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang