Pagi yang terlihat cerah ini gadis itu masih belum bangun dari tidurnya, Nayla masih sangat nyenyak dengan tidurnya dengan dibaluti selimutnya.
"Nak bangun sayang"ucap Siska sambil membuka gordennya
"Eughh silau mah"ucap nayla sambil menarik selimut sampai menutupi mukanya
"Bangun sayang, kamu harus sekolah" ucap Siska sambil menarik selimut yang menutupi muka Nayla
"Bentar mah lima menit lagi Nayla bangun"ucap Nayla masih dengan mata terpejam
"Sayang bangun mandi, kamu nanti telat"ucap Siska sambil menepuk pelan pipi Nayla
"Issh mamah, ini tuh masih jam lima, jadi Nayla masih ada waktu buat ngelanjutin tidurnya lagi"ucap Nayla jengah
"Jam lima dari mana?, Ini aja udah jam setengah tujuh nak, cepat kamu mandi, nanti kalau kamu telat bisa di setrap"ucap siska
Nayla terkejut bukan main!, Gadis itu langsung melihat ke arah jam yang berada di dekatnya
"MAMAH NAYLA HAMPIR TELAT!!" teriak nayla ketika melihat jam yang sudah pukul setengah tujuh lewat
"Makanya cepat kamu siap-siap, angkasa udah nungguin kamu dari tadi di bawah"ucap Siska
"Eh?, Mau ngapain dia ke sini mah?" tanya Nayla sambil mengerutkan keningnya
"Angkasa mau nganterin kamu ke sekolah"ucap Siska
"Kenapa harus di anterin sih mah?, Lagian biasanya juga nayla berangkat sekolah sendiri"ucap nayla kesal
"Papah yang nyuruh angkasa buat nganterin kamu ke sekolah, sekarang kamu cepat mandi! Jangan buat angkasa nunggu lama di bawah"ucap Siska
"Tap--"ucapan Nayla terpotong karena di dahului oleh Siska
"Nggak ada bantahan, mamah tunggu kamu di bawah"ucap Siska lalu langsung beranjak pergi keluar kamar
"Nggak papah nggak mamah sama aja!, Setiap Nayla lagi ngomong pasti selalu di potong, kebiasaan banget" ucap nayla menggerutu
••••
"Eh anak mamah sayang udah dateng, sini sayang duduk di sebelah angkasa" ucap Siska sembari menyuruh Nayla duduk di sebelah angkasa
"Iya mah"balas Nayla lalu langsung duduk di sebelah angkasa sambil melirik tajam ke arah angkasa
"Kamu kelihatannya nggak enak badan, kamu sakit ya sayang?" ucap Devan khawatir kepada anak semata wayangnya
"Hmmm"jawab Nayla dengan berdehem
Nayla hari ini lagi tidak mood berbicara dengan devan, karena Nayla masih kesal dengan devan, karena kejadian semalam Devan membentaknya
"Kamu kenapa sayang?"tanya Devan
Nayla tidak menjawabnya, karena Nayla menganggap ucapan Devan itu hanya angin lalu saja, maka dari itu Nayla tidak menggubrisnya
"Sayang kamu masih marah sama papah?, Maafin papah nak soal tadi malam"ucap Devan menyesali perbuatannya
"Hmmm"lagi-lagi Nayla hanya menjawab ucapan Devan dengan berdehem
"Sayang papah lagi bicara sama kamu dari tadi, kamu kenapa nggak jawab papah?"ucap devan
"Hmmm"ini entah sudah ke berapa kalinya Nayla menjawab ucapan Devan hanya dengan berdehem
Sedangkan Devan yang mendengar anaknya itu hanya membalas dengan berdehem saja, Devan hanya bisa tersenyum hambar sambil menatap wajah nayla
"Kamu hari ini jangan sekolah dulu ya sayang, karena muka kamu kelihatan pucat nak"ucap devan
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Masa SMA
Teen FictionKalian nggak tahu gimana rasanya menikah dengan cara perjodohan kuno seperti ini. Apa lagi aku masih duduk di bangku kelas 3 SMA, Bagiku perjodohan sama saja mengekang hak asasi manusia. Ya seperti kasus ku sekarang, bagiku perjodohan kayak gini uda...