Gabriel memarkirkan mobilnya di pekarangan rumah alen.
Alen turun dari mobil gabriel. Dengan tenang gabriel memapah alen,membantunya berjalan masuk ke dalam rumah.
"ALEN PULANGGG". Teriak alen gabriel yang di sampingnya hanya meringis.
Seorang wanita cantik kisaran berumur 35 thn,datang menghampiri alen dan gabriel.
"Aduh al kamu kenapa nak?". Tanya wanita itu yang merupakan mama kandung alen
"Alen gak kenapa kenapa,ma!". Balas alen sambil duduk di sopa ruang tamu.
"Akh ini siapa?",pandangan mata mamanya alen menatap kearah gabriel.
Dengan sopan gabriel menyalami lengan mama.
"Aku gabriel tante,temennya alen". Ujar gabriel memperkenalkan diri
"Oh temennya toh,tante kira pacarnya"
"Mama apaan sih". Ujar alen tidak suka
"Akhh,tante sampe lupa ngasih minum. Mau minum apa?",tanya mama alen
"Gak usah tante,nanti ngerepotin". Balas gabriel ramah
"Akh,nggk kok buat anak ganteng kayak gabriel apa sih yang nggk". Ujar mama alen dengan senyuman kemudian melangkah pergi untuk mengambil minuman
Alen yang melihat kelakuan sang mama hanya memutar bola matanya jengah. Menatap kepergian sang mama.
" sorry,yah. Mama emang kayak gitu". Ujar alen
"Gak papa". Balas gabriel
Pandangan gabriel manatap hiasan hiasa yang terpajang rapih di ruangan ini. Dari mulai figura dan benda benda antik lainnya tersusun dengan rapih dan teratur.
Gabriel menatap satu persatu figura yang terpampang disana. Pandangan gabriel terfokus pada sebuah figura berukuran sedang yang terpajang di meja kecil samping sopa.
Tangan gabriel meraih figura itu. Foto alen dengan seorang pria yang sedikit mirip dengan wajah alen.
"Itu abang gue. Namanya sam". Ujar alen memberi tahu.
"Pantesan mirip". Balas gabriel
Alen diam dia hanya memainkan jari jari kukunya saja.
"Aduhh,maaf yah lama"..ujar mama alen sambil membawa nampan berisi 3 jus manga
"gak papa kok tante". Balas gabriel kemudiab duduk kembali.
"Itu sam,abangnya alen. Tante suka gak ngerti sama mereka,gak pernah akur". Terang mama alem ketika melihat figura foto alen dan sam ada di tangannya.
Gabriel hanya tersenyum mendengar penjelasan mama alen tentang kedua anaknya. Gabriel menyimpan kembali figura tersebut ditempatnya.
"Dia jutek ya,tan",ujar gabriel ekor matanya melirik kearah alen.
"Siapa?alen?,emang gitu dia. Tante juga bingung! Jangankan sama orang lain sama keluarga sendiri aja dia jutek". Balas mama alen .
"Terus aja ngoceh tentang alen,mama ngomongin alen kayak alen gak ada aja",ujar alen kesal kemudian ia bangkit.
"Udah yah alen mau ke kamar dulu". Lanjutnya lagi
kemudian melangkah pergi meninggalkan gabriel dan mama yang masih asyik dengan obrolannya.
"Hati hati,Al". Ujar mama
"Mau gue anter,al". Tawar gabriel
"gak papa gue bisa sendiri. Lanjut aja gosipin gue bareng mama". Ujar alen kemudian pergi
Mama hanya bisa menggelengkan kepalanya. menatap putri bungsunya.
"Maafin alen yah,nak gabriel". Ucap mama
"Ahh,gak papa kok,tan. Udah biasa". Balas gabriel
Mama alen hanya tersenyum.
"Oh iyh,kamu laki laki pertama lo yang alen bawa kerumah". Ujar mama
"oh iya,sebelumnya alen belum pernah bawa cowo kerumah?". Tanya gabriel
Mama alen hanya menggeleng pelan."Boro boro bawa cowo sikapnya aja dingin kaya gitu",balas mama alen
"alen anak baik,tante"
"iyh,maka dari itu tante,papanya alen sama sam mengutamakan kepentingan alen. Kami sekeluarga memproitaskan alen. Bukan karena tante pilih kasih atau gimana. Tapi,sam juga sebagai anak sulung ia setuju. Alen segalanya bagi kami". Ujar mama alen dengan nada bahagianya.
Gabriel mengangguk,tersenyum simpul. Gabriel dan mama Alen terus berbincang tentang Alen dan keluarga Gabriel. Mereka terlalu larut dalam obrolan yang menyenangkan,layaknya seorang sahabat yang sudah lama tak jumpa dan satu kesempatan bertemu dan berbagi cerita satu sama lain. Padahal,jika dilihat dari umur mereka masing2 sangat berbeda jauh.
Waktu menunjukan pukul 14:30, gabriel bangkit dari duduknya. Berpamitan kepada mama alen untuk pulang.
"Gak kerasa yah waktunya berjalan cepat". Ujar mama alen
"iya,tan. Aku pulang dulu yah,kapan kapan kita ngobrol lagi". Pamit gabriel
"Sebentar tante panggil dulu Alennya".
Baru saja mama Alen melangkah untuk memanggil alen Gabriel langsung menahannya.
"Gak usah,tan. Biarin Alen istirahat aja". Ujar Gabriel
"Loh kamu itu",
"Gak papa,tan. Salam aja buat Alen. Aku pamit dulu yah". Ungkap gabriel sambil menyalami tangan mama Alen
"Yaudah,nanti tante bilangin sama Alen. Kamu hati hati di jalan". Balas mama alen
Gabriel mengangguk,kemudian berjalan keluar rumah. Mama alen berjalan dibelakang gabriel,mengantarkan gabriel sampai depan rumah.
"Pulang dulu,tan. Assalamualaiku". Pamit gabriel mama alen hanya menganggukan kepalanya.
Gabriel masuk kedalam mobil, kemudian mobil itu melaju perlahan meninggalkan pekarangan rumah alen.
Mama alen tersenyum ketika mobil Gabriel melaju semakin menjauh.
"Dia ganteng juga. Kayak artis luar negri". Ungkapa mama alen kemudian masuk kedalam rumah
❤ ❤ ❤
Hallo guys aku back nihh...
Maaf yahh upnya lama soalnya kan aku anak pondok jadi jarang banget pegang elektronik.Tapi tenang aja aku bakal up kok selama aku di rumah......❤❤
Jangan lupa vote and komennya yah❤
Salam manis dari author
@jlaikhajnk_10
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENRIEL √
Teen Fiction"TENTANG PERASAAN" JIKA SAHABAT MENJADI PRIORITAS ADANYA HUBUNGAN,... MAKA HATI SIAPA YANG RELA TERLUKA KARENA PERASAAN?... GABRIEL_ASKARA ALENA VIONELA