sebuah kado

28 2 0
                                    

Kami bersama-sama makan di ruang makan . Lalu, ayah memberi kado untukku, ibu juga. Namun bang rohan berkata " coba di buka kadonya ".


Namun belum ku buka, ada yang mengetuk pintu. Ibu membukakan pintu dan yang datang adalah tasya membawa kado untukku padahal sudah malam. Tapi tidak menghalangi nekatnya sempai di sini. Memang aneh tuh anak, tapi dia selalu bisa membuatku tertawa dengan tingkah lakunya.

Ia menghampiri dan berkata  "selamat ya.. semoga panjang umur sehat selalu" seraya memberikan kado ke arahku. Ku jawab dengan tersenyum "makasih yuk.. makan bareng denganku.. Tapi kamu nekat banget sih ke rumah malem-malem" tasya menjawab dengan santainya "gini ya .. tadi aku sudah izin sama ayah sama ibu ke rumahmu malem-malem awalnya aku ngak di boleh in, tapi ku bilang sejujurnya kalau aku mau memberikan sebuah kejutan untuk temanku Mereka pun mengijinkan walau dengan ragu-ragu"

seraya ku pengang pundaknya "nekat sih untung kamu ngak di marah in" ia hanya tertawa dengan rasa khawatirkan.

Setelah makan malam, tasya pulang dengan berkata " bukanya harus pakek bismillah" ku anggukan kepala. Langsung saja setelah tasya pulang ku buka kado dari ayah, beliau memberikan kalung emas bertuliskan "Sinta" namaku

ibu memberikan kado kesukaanku buku novel tebal tiga buku, kak rohan ia memberikan baju muslimah bagus dan indah bercorak bungga dengan berkain berwarna pink. Dan kak rehan memberikan buku sih, tapi nyebelin.. karena kak rehan memberikan buku yang berjudul "cara menjadi adik yang baik".

Iya sih ku pikir-pikir selama ini sering sekali membuat kak rehan sebal dengan tingkah laku ku. Menyembunyikan hp nya, meminjam sepatunya tanpa bilang-bilang padahal mau di pakek, diam-diam nyari jajan di dalam lemarinya, membuat kak rehan kaget ketika lampu mati, yang paling menyebalkan adalah ketika bang rehan mau mandi airnya ngak ku hidupin lalu ku tinggal sekolah.

Sepertinya aku keterlaluan, tapi kami saling menyayangi dan menjaga, namun kalau bang rohan beda, karena orangnya tegas dan setiap kali aku bicara sama kak rohan malah ngak pernah tuh tengkar , bang rohan selalu memberikan nasehat.

Selanjutnya membuka kado dari tasya, ia memberikan sebuah buku berjudul "memendam rasa di dalam laut" bagus sih judulnya. Namun tampaknya ada sesuatu yang nyelempit di tengah buku.

Lantas ku buka pelan-pelan ternyata surat dan dua foto. Suratnya bertuliskan " panjang umur ya temanku.. jangan tinggalkan sholat.. ya.. oh ya.. itu satu foto satunya foto kita berdua dan satu lagi mungkin membuat mu berkata-kata. Jadi, aku merencanakan menyelip kan nya di buku ini. Mungkin aja jodoh..".

Bener-bener nyebelin banget nih anak, ngapain ngasih foto Ali di pas kelas. Padahal aku ngak mau jatuh hati. membuatku tidak konsen belajar. Nantinya malah mikirin dia, kan nyebelin. Pokoknya besok harus ku tanyakan pada tasya. Dia ada-ada aja...

.
.
.
.
.

Hayo-hayo penasaran sinta mau tanya apa sama tasya...
Ikuti terus episode selanjutnya & vote, komen & share yak..
Dan jangan lupa baca al-qur'an ya
🌿

Kisah Cinta Di SmkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang