8

939 117 7
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!

happy reading!

➖➖➖

"Hyung aku ingin bicara dengan kalian" Ucapan Chanwoo membuat para Hyungnya menatapnya aneh sekaligus terkejut,

"Ada apa?" Tanya Jinan

"Wee?" Tanya Song lagi karena mendapatkan Chanwoo hanya terdiam dan berdiri gugup seperti orang kebingungan

"Cih! Ngapain kau kesini anak pembawa sial?!" Ucapan Hanbin membuat hati Chanwoo mencelos Sakit. Tetapi sebisa mungkin ia tahan karena ia hanya ingin meminta maaf dan tidak mencari keributan yang hanya bisa menggagalkan urusannya.

Chanwoo menarik nafas dalam-dalam untuk mengurangi kegugupannya,
"Aku ingin meminta maaf kepada kalian"

Mereka semua terkejut mendengar Chanwoo berucap demikian. Tetapi ekspresi terkejutnya mereka simpan dahulu karena penasaran kata-kata apa yang akan dilontarkan oleh sang adik bungsunnya.

"Hah? Tau diri juga kau! Kemana aja selama ini?!" Bentak Hanbin membuat Chanwoo menundukkan kepalanya.

"Sudahlah Hanbin, biar kita dengar penjelasannya dahulu" Tegur Song kepada Hanbin.

Hanbin mendengus dan menatap tajam Chanwoo, rasa bencinya masih sembilan puluh persen tertanam didalam hatinya.

Chanwoo menarik nafas dalam-dalam sepertinya ia akan menguras sedikit tenaga untuk mengucapkan kata maaf.

"Hyung, Aku ingin meminta maaf. Aku tau aku salah tetapi apa kalian membenciku hanya karena kecelakaan yang bahkan aku pun tidak tau akan terjadi?.. Hiks..Itu sudah Takdir hyung.. Hiks.. aku sama kaya kalian. Aku terpuruk saat tau bahwa Appa meninggal gara-gara akuu!... Hiks..hiks.. Tetapi aku disana hanyalah anak kecil yang tidak tahu apa-apa hyung.. Hiks..hiks.."
Chanwoo menjelaskan dengan menitikkan air matanya dan terisak kecil sambil melihat para hyung-hyungnya.

Penjelasan dari chanwoo membuat mereka tersadar terkecuali Hanbin.

Para hyungnya tau mereka sudah kelewatan, mereka kelewatan Hanya karena menelantarkan adik bungsu mereka, tapi apalah ego mereka lebih besar dibanding rasa bersalahnya, terlebih lagi Hanbin, entah apa yang merasukinya. Dengan penjelasan Chanwoo tak membuatnya luluh seperti hyung yang lainnya.

"Kau itu emang anak gak tau diri! Pembunuh ya pembunuh! Mana ada pembunuh yang mau disalahin!" Jleb. Ucapan Hanbin-Hyungnya membuat ribuan jarum menusuk dengan perlahan Hati Chanwoo. Entah kenapa rasanya dikatai oleh kakak sendiri lebih menyakitkan ketimbang jatuh dari tangga.

"Yaa Hanbin! Tidak usahlah kau ngomong seperti itu!" Tegur Bobby membuat Hanbin mendengus.

"Kenapa kalian masih saja membelanya? Apa karna ucapan palsunya itu membuat hati kalian luluh seketika? cih! jinja??!" Hanbin pergi setelah mengucapkan kata tersebut.

"Yaakk! Kim Hanbin!"

"Hanbin ini!"

Jinan mendekati Chanwoo dan mengelus punggungnya,
"Sudahlah Chanwoo tak usah nangis lagi, aku sudah memaafkanmu! Sebagaimana akulah yang paling tua disini" Ucapan Jinan membuat Chanwoo merasa senang sekaligus haru karena sang Hyung telah memaafkannya, Chanwoo menganggukkan ucapan Jinan dan menghapus air matanya.

"Iyaa Kami juga sudah memaafkan mu" Ucap hyung yang lainnya sambil menghampiri Jinan dan juga Chanwoo dan memberikan senyum khas mereka.

"Hikss.. Terimakasih hyung" Chanwoo memeluk para Hyungnya membuat suasana haru dan senang berdatangan.

Lagi-lagi Chanwoo harus bersujud syukur karena hal paling membahagiakan adalah disaat kalian telah berhubungan baik dengan saudara kalian. Chanwoo senang sekali karena pada akhirnya sang Hyung memaafkannya walaupun ada satu Hyung yang masih membencinya

Tetapi mungkin seiring berjalannya waktu pasti Hanbin hyungnya akan luluh dan memaafkannya ia tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkan kata maaf dari Hanbin hyungnya.

Hari ini, detik ini, jam ini, Chanwoo akan memulai kisah baru kepada hyungnya. Ia akan bermain layaknya adik dan kakak yang sesungguhnya.

Yaaa semoga saja harapannya tidak pupus. semesta lagi berpihak kepadanya kali ini!

➖➖➖

annyeong
Maap baru bisa up 😭
Vommentnya jgn lpa! 💖

 Jung Chanwoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang