page 2 'train'

25 1 5
                                    

"Jadi apa yg sebenarnya terjadi?" Tanya direktur rou.

"Sesuai data tapi tau tidak?, #302 ternyata berteman baik dengan #689 lho" Jawab samurai berpijar

"Lalu?, kita harus tetap awasi mereka di tambah jika mereka akan keluar kota, beberapa anak juga akan keluar kota untuk survive dan meningkatkan kekuatan mereka tapi tetap, kekuatan mereka berbahaya jangan sampai ada yg tau tentang kekuatan mereka" Ucap seorang pria

"Hm, baiklah Profesor kim" Jawab samurai berpijar malas.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Yukaaa!!!" Seru mitsu sambil trs menerus menekan bel rumah yuka.

"Ah, kamu pasti teman yuka ya?" Tanya suko ramah.

"Siapa kamu?" Tanya hoshi yg berdiri di belakang mitsu.

"Ah, aku kakak sepupu yuka, tsukiko panggil aku suko" Jawab suko ramah.

"Ouh, aku hoshi, kakak mitsu"~~

.
.
.

"Halaman belakang mu luas juga ya yuka" Ucap mitsu riang.

"Hm, kita masih harus menunggu pelatih ku datang" Balas yuka pelan

"Eh pelatih?, ku kira latihan sendiri" Balas mitsu.

"Pelatih ku masih murid SMA tapi dia kuat kok" Balas yuka.

"Yuka,, kyuza dah datang" Seru suko dari pintu depan

Tanpa bicara apapun yuka pun berlari meninggalkan mitsu di halaman belakang.

"Kyuza? Jangan jangan..." Gumam mitsu sambil mencoba mengingat sesuatu.

"Ah tak apa nanti kakak bantu bersiap" Suara yg seperti nya sdh familiar di telinga mitsu mulai terdengar.

Benar saja, seorang gadis mengenakan seragam SMA di lapisi sweater pink, wajah nya cantik sdh benar benar tak asing di mata mitsu.

"Mitsu, kak kyu akan melatih kita hari ini" Ucap yuka pelan.

"Wah....., Kak Kyuza!!!!, pahlawan senior pro yg paling muda!!, waaaa.... " Seru mitsu riang sambil melompat lompat gembira.

"Hm, yuka bilang kamu akan ikut berlatih bersama kita, aku juga dengar kalian akan pergi ke sekolah di luar kota yg di tawarkan oleh samurai berpijar?" Balas Kyuza ramah.

"Ya, aku ingin menjadi kuat, dan menjadi pahlawan seperti kakak!!" Jawab mitsu antusias.

"Ahaha, bagus aku yakin kalian bisa menjadi kuat, dulu aku juga pernah sekolah di sana" Balas kyuza tersenyum manis.

"Eh, kekuatan kakak, manipulasi ruang dan waktu kan?" Tanya mitsu

"Iyap, aku juga sdh melihat masa lalu mu dan apa yg akan terjadi pada mu di masa depan" Balas kyuza ramah sambil menatap tajam ke mata mitsu

"Ouh, um" Gumam mitsu murung begitu mendengar bahwa kyuza melihat masa lalu nya.

"Aku turut berduka, tapi kamu gk sendiri aku juga ngalamin hal yg sama, jadilah kuat untuk mereka" Balas kyuza ramah sambil menepuk bahu mitsu pelan.

"Ekhem~, habis ini aku harus les, sebentar lagi kan ujian!?" Keluh yuka yg sejak tadi sdh bersiap untuk berlatih.

"Hm? Kamu sdh belajar? Ujian nya kan masih lama" Balas mitsu santai.

"Mitsu benar lagi pula kamu sdh pintar kan" Sambung kyuza sambil mencubit pipi yuka gemas

"Oke kita mulai latihan nya" Ucap kyuza seragam sekolah nya pun langsung berubah menjadi seragam yg sdh di kenal sebagai kostum tempur milik kyuza.

"Ah, iya, aku melatih yuka, samurai berpijar yg akan melatih mu mitsu, tak apa kan?" Tanya kyuza di ikuti kemunculan samurai berpijar yg sangat khas.

"Wut-, huaaaa, aku gk tau kalau kamu kenal banyak pahlawan pro yuka" Kagum mitsu.

"Mm, aku gk kenal, aku gk terlalu tertarik tapi kakak ku kenal dengan banyak pahlawan" Jawab yuka.

.
.
.
.
.
.
.


Suara keras hantaman tubuh seseorang terlempar dan menghantam dinding, untung nya dinding itu sudah dilapisi beberapa busa yang cukup tebal

Suara orang yang kelelahan. Dengan tubuhnya yang dipenuhi memar dan keringat yang membasahi keningnya

"Hey, sudah cukup-" Serunya kelelahan "aku lelah"

Lawan bicaranya hanya menatap kedua mata orang itu dengan perasaan datar

"Penjahat tidak akan membiarkan pahlawan untuk beristirahat" balasannya tanpa rasa kasihan sedikit pun

Orang itu masih terus meringis dan menatap kesal lawan bicaranya

"Kau kan tidak mengajariku dasarnya terlebih dahulu" Kesalnya

"Jangan bodoh, kau harus tahu itu tanpa di ajarkan"

Lawan bicaranya Menyerang tiba-tiba, ia meloncat dari tempat ia berdiri menuju Orang itu

Mitsu menghindar dengan cepat, dan berlari secepatnya menuju Katananya yang tergeletak jauh

Samurai dengan cepat menghalangi tangan Mitsu. Mitsu terjatuh dan menghantam lantai

"Disaat seperti ini, kau harus mengalihkan perhatian lawan mu dulu" Ujar sang Samurai yang sedang menempel Didinding

Mitsu meringis kesakitan, ia sama sekali tak bisa fokus. Katananya juga hancur dan sulit baginya untuk mengembalikan seperti semula

Terus dan terus berfikir, Mitsu mulai membisikkan sebuah kata dan Samurai itu mulai menatap Mitsu mata ke mata

Dengan sigap Mitsu membesarkan kelopak mata Kirinya dan menatap mata Samurai itu

Samurai dengan sendirinya jatuh dan berdiri diam di lantai, tanpa menggerakkan diri sedikit pun

Mitsu berlari dengan cepat, katananya mulai kembali seperti semula.

Gadis itu meloncat dan ingin menyerang Samurai itu, namun

Tangan Mitsu ditarik dan Ia langsung terbanting di atas lantai cukup keras. Mitsu meringis kesakitan karena sesak nafas, ini semua bukan apa yang Mitsu rencanakan

"Usaha Bagus bocah... "

"Kita lanjutkan nanti, hari sdh mulai larut, kau tidak akan menangis kan bocah? " Ucap samurai berpijar dingin.

"A-apa, yg benar aja, aku hampir menang!" Balas mitsu kesal.

Behind the Power  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang