"Andaikan aku tak menggenggammu terlalu erat, tentu saat ini kita masih menjadi dekat"
***
"Cha, gua duluan ya. Mau ngedate sama kak Cakra," kata Dara sambil cepat-cepat mengemasi bukunya setelah selesai mata kuliah dari Pak Miko.
"Iya deh, yang baru jadian," jawab Icha sambil memanyunkan bibirnya. Asli, dia iri banget sama Dara yang gonta-ganti pacar. Yahh, Dara memang lebih cantik dibandingkan dirinya yang kalau dipersentase hanya 80%.
Icha adalah seorang mahasiswi semester 4 yang berkuliah di kampus favorit. Cerdas, ramah, dan cantik. Itulah Keisha Auristella Raveena. Setiap selesai kuliah, ia tak pernah langsung pulang. Biasanya, Icha akan duduk di taman fakultas untuk sekedar menulis diary atau menikmati angin sore.
"Huffttt enak banget si Dara. Tiap pulang ngampus adaaaa aja cowok yang ngajakin dia jalan" desah Icha sendirian di ruang kelas. Seketika, ingatannya kembali pada sebuah kenangan 4 tahun yang lalu.
Sebuah kenangan manis nan getir, layaknya anak SMA yang merasakan cinta. Andai saja dia tak ceroboh waktu itu, tentu Icha takkan pernah kehilangan dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Destiny
Teen FictionAkan ada senja sepi untukmu, satu persatu kenangan mulai kau ingat, dan tersenyum ketika giliranku lewat. Tak ada apapun disana, kecuali romantisme berlebih tentang cinta yang tak sempat kau raih. . . . Kehidupan Icha berubah ketika ia bertemu denga...