Memories [END]

#15

"grei udah ga sayang sama aku lagi?"
"grei punya cewe lain?"
"grei kenapa?"

~~~

Hari ini tidak lah menarik bagi Alleta. Ia terlihat murung dan diam selama di kelas. Ia terus memikirkan Grei.

•

••

Waktunya istirahat, seperti biasa kantin akan dipenuhi oleh banyak orang. Lulu dan Alleta memilih untuk tidak langsung ke kantin.

"Grei kemaren gimana? ceritain" kata Lulu

"iya dia bilang dia gamau terus nyakitin aku, dia bilang kita bisa lebih baik satu sama lain kalau kita sahabatan lagi aja" jawabnya lemas

"ntar coba aku tanya deh, sekarang ngantin yuk?" ajaknya

Alleta mengangguk.

*di kantin

BRUK. Alleta menabrak seseorang.

"aduh maaf ga sengaja" kata Alleta. Ketika ia melihat wajah cowo itu, ia adalah Grei. Alleta langsung terdiam

Grei hanya memberi senyuman kepada Alleta kemudian pergi.
Senyuman itu membuat Alleta sedih. Apa maksud dari senyum Grei yang diberikan kepada Alleta?

"Al gapapa?" tanya Lulu

"gapapa" jawabnya sembari senyum tipis.

Tak lama mereka kembali lagi ke kelas.
"bentar ya Al, aku mau ke toilet" kata Lulu

"mau di anter?" tawarnya

"gausah gapapa"

Lulu sedang berbohong. Ia sebenernya ingin menemui Grei.

"lo kenapa mutusin Alleta? lu tau kan dia sayang banget sama lo?" tanya Lulu kesal.

"gue mutusin dia, gue gamau dia di sakitin sama gue terus" jawabnya

"ya tapi ga kaya gini caranya Grei"

"gue harus gimana lagi? gue gamau Alleta terus terusan nangis cuma karena gue, gue lebih seneng kita sahabatan, dia gabakal sakit hati terus"

"kasian Alleta, dia nangis terus"

"sampe in maaf gue, gue cuma bisa lakuin ini, gue sebenernya juga sayang banget sama dia, cuma ini udah keputusan gue" jawabnya

Lulu hanya bisa diam.

~~~

Kini Alleta dan Grei kembali seperti semula. Keduanya kini merasa lebih baik. Mereka berfikir "sayang itu ga harus pacaran" .

Kini mereka mulai bisa menerima kembali statusnya sebagai sahabat. Meskipun kadang merasa canggung.

•••
Hari ini pertama kalinya Grei dan Alleta main bersama lagi setelah lama tidak bermain bersama. Mereka tak hanya berdua, Alleta mengajak Lulu dan Varo untuk bermain bersama.

Mereka memutuskan untuk mengunjungi sebuah cafe.

"mau pada pesen apa?" tanya Lulu