↻favourite, OO1

196 31 3
                                    

"h-halo, namaku ahn seongmin. salam kenal semuanya..."

taeyoung mengalihkan pandangannya dari buku tebal di meja. tertarik akan sosok di depan sana yang kini diselimuti semburat merah malu karena berdiri dihadapan orang banyak. guru menyuruhnya untuk duduk, tepat disebelah taeyoung karena kebetulan mejanya kosong.

duduklah pria itu masih dengan semburat merah di wajahnya. kemudian menutupi wajahnya malu menggunakan kedua tangan mungilnya. taeyoung ingin berkenalan dengannya, namun dalam hal menyapa pun dia tidak lihai. terpaksa taeyoung curi-curi pandang saja dengan anak disebelahnya ini.

sekitar dua puluh menit setelahnya, taeyoung tiba-tiba saja menegur sosok seongmin itu. dengan suara pelan—hampir berbisik agar tidak didengar oleh guru. pria itu sedikit kaget begitu taeyoung refleks menyentuh tangan putihnya. dia menoleh, tidak sengaja berkontak mata dengan taeyoung. hal itu sontak membuat keduanya memerah malu. lantaran ini kali pertama mereka berinteraksi satu sama lain. seongmin menunduk, memainkan kertas yang sedari tadi dia mainkan di bawah meja. pada akhirnya, taeyoung memberanikan diri untuk memulai pembicaraan.

"k-kenalkan, aku kim taeyoung."
ucap taeyoung berbisik, kemudian menjulurkan tangannya pada seongmin. seongmin melirik sebentar, kemudian malu-malu membalas jabatan tangan taeyoung. "a-ahn seongmin. salam kenal taeyoung.." pria bermarga kim itu tersenyum tipis, menunjukkan lesung pipinya yang tidak begitu terlihat, lantas hampir saja kalah dengan semburat merah di wajahnya.

keduanya sampai lupa akan tautan tangan mereka yang tak kunjung terlepas.

favourite.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang