7. Renjun

739 85 9
                                    

"Tuhan, Izinkan dirinya bahagia disampingku "

22.30

Bona menangis dalam diam dikasur, tidak ada isakan yang keluar dari mulutnya hanya airmata yang keluar dan jatuh dipipi putihnya.

Ia merasa sakit hati saat siang melihat kejadian yang membuatnya benar benar sakit.

Kekasihnya, Seungcheol selingkuh dengan anak yang setau dia anak 99L. Bagaimana tidak sakit? Dia melihat kekasihnya berciuman mesra.

Ia tidak mau menangis sambil terisak, takut teman teman sekamarnya terbangun karena sekarang sudah jam setengah 11 malam.

•••

"LEE NAKYUNG!!"

Renjun membentak Nakyung yang sedari tadi terus menggodanya.

Ya, Nakyung suka sama Renjun tapi Renjunnya gak suka, dan Nakyung terus merayu dan menggodanya.

Nakyung tersentak kaget saat Renjun si kalem membentaknya keras bahkan Nakyung sampai mundur selangkah.

"Gue udah berapa kali bilang JANGAN PERNAH DEKETIN GUE!!!"Renjun benar benar marah bahkan sampai membentak keras Nakyung yang sekarang menunduk menahan tangis.

"Batu dibentak segitu aja udah nangis lo, bener ya cewek kalo dibentak cowok bisanya cuma nangis, lemah"Renjun mengacak acak rambutnya sampai kusut benar benar frustasi dengan kelakuan Nakyung.

Untungnya diluar hotel bukan dihotel, kalau dihotel mungkin yang lain udah pada keluar ngedenger suara Renjun yang keras tadi.

"Gue frustasi tau gak sama kelakuan lo yang so centil tau gak? Muak gue liat lo yang so sexy, kek jalang lo!"Renjun pergi dari tempat dan meninggalkan Nakyung yang kini menatap kepergiannya dengan mata yang merah.

Kata 'jalang' tadi sungguh menusuk hatinya, ia tidak menyangka Renjun yang keliatannya kalem bisa sangar kayak tadi.

Renjun masuk menuju hotel lalu masuk menuju kamarnya, ia seranjang dengan Kei,ia menyenderkan kepalanya ke kepala ranjang lalu mengusap keningnya yang terasa pusing.

Ia melihat ranjang disebelahnya ada  Bomin dan Mimi yang sedang tertidur, kamar ini sudah dimatikan lampunya dan dinyalakan lampu tidur.

Tak lama air matanya turun tanpa diperintah ia merasa sesak atas apa yang seseorang perbuat kepadanya.

"Senyumanmu..."

Renjun bersenandung dengan air mata yang masih saja jatuh dari sudut matanya.

"Yang indah bagaikan candu"

Ia teringat seseorang yang begitu beharga didalam hidupnya.

"Ingin trus kulihat walau"

Renjun tak dapat menahan airmata untuk berjatuhan semua tapi kini sangat deras untuk berjatuhan.

"Ku berandai
Kau disini
Mengobati rindu ruai
Dalam sunyi
Kusendiri meratapi
Perasaan yang tak jua didengar"

"Tak kan apa
Bila rasa ini tumbuh sendirinya
Tak berdaya
Diri bila diantara
Walau itu hanya bayang-bayangmu"

Renjun meremas seprei kasur dengan erat, hatinya makin nyeri saat mengingat sesosok wanita yang... sangat berharga didalam hidupnya.

"Senyumanmu yang indah bagaikan candu
Ingin trus kulihat walau dari jauh
Sekarang aku pun sadari semua hanya mimpiku
Yang berkhayal akan bisa bersamamu"

Renjun menarik nafasnya lalu membuka matanya yang sedari tadi meram.

"Dek... Kamu dimana?"

•••

Pagi hari...

Nayoung, Nayeon, dan Sowon sedang duduk melingkar, biasa gosip.

Mau tau gosipin apa? Mereka lagi gosipin cewek yang kemarin bareng Yuqi.

"Kemarin gue dapet cewek didepan pintu kamar gue, dia mukanya kek marah gitu, terus dia ngomong ke gue suruh jauhin temen lo yang so centil itu dari Jaemin, gue udah tebak itu si Jisoo"ucap Nayoung panjang lebar.

"Anjir, samaan lah, cewek yang bareng si Yuqi bukan?"tanya Nayeon sambil melotot bikin Sowon gemes pingin nyolok matanya.

"Yeon, itu mata biasa aja kek, gemes gue pengen nyolok"Sowon udah ngegosok kedua telapak tangannya.

Tok tok tok!

"Masuk"suruh Nayeon eh yang masuk banyakan, ceue semua.

Ada Mimi, Kei, YooA, Seolhyun, Bona,dan Sojung yang datang sedangakan Jeno yang sedang mabar bareng Felix sambil tengkurap langsung cengo saat banyak cewek dikamar mereka.

"Anjir Lix, cewek semua"Jeno menyikut Felix yang masih aja cengo, masalaahnya di cewek yang ada dikamar mereka ada 9 sedangkan mereka cowok berdua.

"Haha cowok berdua"Kei menunjuk Jeno dan Felix yang sedang memandang mereka.

"Ish udahlah biarin tuh curut berdua mah, kita langsung omongin aja"Yooa menarik lengan Kei agar duduk.

Mereka semua sudah mulai ngegosip + gibah.

"Eh yeorobun, gue kemarin ketemu anak 99L dong didepan kamar, ngegedor pintunya gak nyelo anjing, kaget gue sama si Bomin"ucap Mimi sambil menggerutu kesal saat mengingat kejadian waktu kemarin.

"Aing juga ketemu"Seolhyun.

"Duaan kan?gue liat pas mereka lagi gedor gedor pintu kamar kalian semua"Kei.

"Marah marah pas dateng, gue ampe ngejengkang kebelakang"Yooa

"Pengen gue ceburin ke selokan, bener"Mimi

"Kalau gak salah diantara salah satu dari mereka ada mantannya Mark Lee itu"Bona

"Ah gue tau mantannya Mark Lee itu"Sojung.

Semua mata tertuju pada Sojung yang mengangkat lengang kanannya.

"Wih ketiaknya mulus"ucap Felix.

Sojung memang pakai baju lekbong makanya kalo ngangkat tangan keliatan deh ketiak mulusnya.

"Siapa Jung namanya?"tanya Nayeon yang udah heboh.

"Kang Mina"jawab Sojung, sedangkan yang lain tercengang.

Bahkan Mimi sampai geram saat mendengar nama Mina, ia baru sadar saat nama Mina disebut.

"Hati hati, dia berbahaya"

—tbc

Family 95 & 00 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang