Delynn pov
Sebulan lebih telah berlalu sejak hari itu..
sebulan juga aku sudah tidak berjumpa dengan lily..
Dan kini zaman persekolahan kami telah berakhir.Tentang pernikahan yang oline katakan itu?
Aku menolak nya karna udah terlanjur sakit hati karna omongannya.Bahkan dia tidak mencoba untuk meminta maaf sedikit pun membuatku bertambah kesal."Delynn are you okay?"tanya suara di hujung talian..
" gw gapapa,oline.."aku tersenyum.
sejujurnya tidak..
"Lo tau gak,del? Lily mau lanjutin kuliah nya diamerika..lo sendiri tau kan dia punya kewarganegaraan sana..jadi gampang buat dia kuliah disana..lo gak mau ketemu dia buat terakhir kali,del? "
"Gak.."aku menarik senyuman palsu..
"Gw emang harus belajar buat lupain dia kan,line?"sambungku
"Gw tau lo gak bakal bisa,del"kata oline mematahkan semangatku..
"Del..lily ngasih tau gw kalo dia udah mula sadar kalo dia ada rasa ama lo..dia juga sering nanyain kabar lo ke gw..lo gak mau ngasih dia kesempatan del?"
●●●●
Lily pov
airport(8:00pm)
"don't fall in love with others bro..someone's waiting for you here"kata oline pada aku yang masih termenung..
"Jagain dia,line.. for me"kataku dengan nada rayu
"i will bro.."
"why do i feel like i shouldn't go?"tanyaku..lalu meraup muka..
"yaa..why do i think so?"tanyaku kembali..
" tolong beri ini pada adeline"aku mengambil muffler scarf dileherku lalu menyerahkan padanya..
kedengaran panggilan terakhir untuk penumpang kapal terbang A321Ts di Soekarno Airlines untuk ke balai perlepasan..
"i had to go now.."
"Gamau nunggu papa ama mama dulu ly?"
"Gak deh..kan tadi udah pamit dirumah..tipsal aja deh line..gw pergi dulu"
"Yaudah iya hati hati ly..apa apa kabarin gw.."
Aku mengangguk.
baru sahaja aku ingin melangkah,"Hillaryyy!!!" Teriak seseorang yang tidak asing bagiku membuat aku menoleh.
"Adeline?"
Ya, itu delynn..gadis yang sudah menolak bernikah atas kemauan keluarga ku karna kata mereka aku harus bertanggungjawab atas kejadian sebulan yang lalu..
Hal yang paling aku sesali karna mengira tujuan awal dia ngelakuin ini untuk menjeratku ku,namun nyatanya dia hanya mahu menikahi ku asal aku tak terpaksa dan juga mencintainya...
Ternyata dia mencintaiku benar apa ada nya..dan yang pasti aku sudah sangat menyakiti hati gadis itu..
Papa memukul ku karna tindakan bodoh ku merusak anak orang.Aku juga diberi hukuman dan dimarahin habis habisan.Aku jadi sadar akan salahku..kesannya aku memainkan nya dan memanfaatkannya..
Justru aku yang menghancur kan nya.padahal aku bisa menahan nafsu agar tidak berbuat lebih.Sudah pasti kata maaf tak akan cukup untuk menebus salah ku padanya..
Dan jujur saja sejak kejadian itu aku udah mula sadar kalo aku sebenarnya sudah jatuh cinta pada nya..bukan pada tubuhnya..Namun dia sendiri menjaga jarak dariku membuatku bingung cara mendekatinya kembali.
Karna nyatanya aku sangat payah dalam soal percintaan..bahkan baru kali ini aku sadar kalo aku benar benar mencintai seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wild Brown eyes (LILYNN)
FanfictionF X G [Lily Dom] Yang bawah umur, jauh jauh!! Ps:jangan dibawa ke real life