perdebatan

18 5 0
                                    

    Seorang gadis sedang menunggu di halte bus karna tiba-tiba hujan turun begitu deras dan supirnya tidak bisa menjemputnya karna harus menjemput orang tuanya dibandara
"duh gak ada kendaraan lewat apa , coba aja tadi gue ikut nebeng sama sisil " tiba-tiba bajunya kecipratan genangan air karna sebuah motor melaju dengan cepat " woyy kalo bawa motor hati-hati donk baju gue kotor nih " kata queenita berteriak , tapi si pengendara tidak mendengarnya karna sudah terlalu jauh " awas aja gue inget motornya , kalo ketemu lagi gue abisin tuh orang" kemudian dia memberhentikan taxi yang lewat dan pulang kerumah dengan mood yang sangat ancur .

   " Bi , Mamah belum pulang " kata queenita sambil melepaskan sepatunya " belum non , tadi abis dari bandara langsung pergi ke kantor katanya ada kerjaan mendadak " queenita pun pergi ke kamarnya .

   Keesokan harinya queenita masih bermalas-malasan untuk bangun karna hari ini libur sekolah , tapi tiba-tiba sura ketukan pintu terdengar olehnya " iy bi queen bangun Lima menit lagi " katanya sambil menutupi kepalanya dengan bantal ,
" QUENITA ! Bangunn , kalo lo gak buka pintunya gue dobrak nih " memang semalam mereka sudah janjian untuk jogging , queenita pun pergi membuka pintunya " lo ngapain sih sil pagi-pagi ganggu orang tidur aja " sisil langsung masuk ke kamar queenita " mata lo pagi ini udah jam 8 , kan Kita udah janjian semalem mau jogging jangan bilang lon lupa "
" Gau gak lupa kok , cuma gue males deh " kata queenita sambil berbaring di kasurnya , sisil pun menarik tangan queenita untuk bangun " gak boleh pokonya harus jadi , kalo nggak gue gak mau ketemu lo , ngomong sama lo pokonya gue marah banget sama lo " queenita pun mengalah dan pergi ke kamar mandi .

   Setelah menunggu queenita bersiap-siap mereka kini sudah berada ditaman komplek perumahan queenita " udah Kita istirahat dulu deh , gue cape banget " kata sisil sambil ngos ngos san " tadi aja paling semangat , kok sekarang lo sih yang cape " kata queenita sambil menatap sisil sinis yang ditatap hanya cengengesan tidak jelas . Ketika mereka duduk dibangku taman tiba-tiba mata queenita melihat motor yang sama yang kemarin membuat seragamnya kotor " lo tunggu disini , gue mau kesana dulu " kata queenita sambil meninggalkan sisil yang hendak protes kepadanya .

   Queenita meneliti setiap inci motor itu " wah bener ini motor yang kemarin " kemudian ia melihat sekeliling " tapi gak ada orang nya , gue tungguin deh " setelah beberapa menit ia menunggu akhirnya seorang cowok menghampirinya " woy ngapain lo dimotor gue , mau maling ya lo " kata cowok tersebut " enak aja  gue mau cari siapa pemilik motor ini , apa jangan- jangan lo pemilik motor ini " kata queenita sambil menunjuk cowok tersebut " kalo iya emang kenapa " .
" Ouh jadi elo yang kemarin kebut-kebutan ditengah hujan dan buat baju gue kotor kena cipratan motor lo " cowok tersebut hanya diam " minggir gue mau pergi " queenita tetap duduk dimotor tersebut " gak sebelum lo mau minta maaf dan ganti rugi " cowok tersebut tidak menghiraukannya dan naik ke motornya " eh lo mau bawa gue kemana " motor tersebut melaju dengan cepat sehingga reflek queenita memegang pinggang cowok tersebut karna takut terjatuh .

   Setelah beberapa menit kemudian motor tersebut berhenti disebuah rumah yang mewah dan si cowok tersebut masuk kerumah tersebut dan meninggalkan queenita " woy tungguin " queenita pun mengikuti cowok tersebut .
Saat berada di dalam queenita takjub dengan kerapihan dan interior rumah tersebut " permisi , non siapa ya " seorang pembantu rumah tangga menghampirinya " emm saya queenita bi , ouh ya bibi kenal gak sama cowok yang barusan masuk kesini " kata queenita sambil mencari cowok tadi " ouh maksud non den al , dia anak majikan Bibi " ternyata ini rumah nya - batin queenita .
" Bisa panggilin kesini gak bi "
" Non langsung aja ke kamarnya , den al gak suka diganggu " kemudian queenita pergi kekamar al setelah diberi tahu oleh pembantu tadi .

Tok..tok...tok..

   Queenita mengetuk pintu tersebut tapi tidak ada yang menyahut atau membuka pintunya , kemudian queenita membuka pintunya ternyata tidak dikunci dan masuk ke kamar tersebut saat pertama Kali masuk yang ia lihat banyak berjajar buku-buku di rak buku yang tersusun rapi
" Kayaknya ni cowok kutu buku deh "
Kemudian dia melihat seorang cowok sedang berbaring pulas di kasur " woy bangun " sambil mengerak-gerakan tangan cowok tersebut " heh ngapain lo di kamar gue hah " .
" Gue disini kan lo yang bawa gue kesini gimana sih , makanya lo harus anterin gue pulang udah sore ini nanti gue dicariin " kata queenita dengan kesal " lo pulang sendiri lah , ngapain gue harus nganterin lo pulang " cowok tersebut kemudian berniat untuk tidur kembali " lo gak boleh tidur lagi , lo harus anterin gue"
Tapi si cowok tersebut tidak bangun kemudian queenita menarik hiding cowok tersebut dan si cowok tersebut bangun " lo mau gue mati kehabisan oksigen hah " kata cowok tersebut sambil mengelus hidungnya .

Hold It Before It's GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang