psichyopt berhati malaikat

7 0 0
                                    

Fiksi 18+
Bab 2

"Beresin bajunya sekarang, aku antar kamu pulang. Ini udah pagi" perintah Danu datar.
Sementara Naya masih duduk terdiam ditepi ranjang sambil sesegukan menangis.
"Kamu denger gak sihh!!! Aku bilang beresin bajunya sekarang. Udah jangan nangis aku benci air mata!!!" Bentak Danu yang membuat Naya semakin takut.
Naya pun bangkit dari tempat tidurnya, menuju kamar mandi membersihkan dirinya.
Selesai mandi Naya pun keluar dan melihat Danu duduk di sofa depan tv sambil merokok.
"Udah mandinya??" Tanya Danu
Tapi Naya masih saja diam.

Danu dan Naya keluar hotel itu, Danu berjalan didepan Naya. Sedangkan Naya berjalan dibelakang Danu, fikiran Naya tidak karuan. Memikirkan yang akan terjadi, bagaimana nasibnya nanti jika suaminya mengetahui??
Tanpa Naya sadari, Naya tersandung kakinya sendiri dan hampir saja terjatuh tiba tiba dengan sigap Danu menangkap Naya.
" jalan itu pake mata!! Jangan mlengoss!"Gertak Danu sambil tersenyum.
"Jalan itu pake kaki bukan pake mata" cibir Naya. Sedangkan Danu hanya diam sambil senyum senyum sendiri melihat tingkah lucu wanitanya.
Sesampainya diparkiran Danu dengan cepat membuka pintu mobil buat Naya. Sedangkan Naya masih tetap diam membisu.

*****
"Kamu jangan takut, apapun yang terjadi aku tetap disamping kamu" ucap Danu kembali berusaha menenangi Naya.
" ya sudah sekarang kamu masuk ya..jangan lupa makan dan istirahat"

Sesampainya dirumah Naya lansung masuk kamar dan berbaring diatas kasurnya.lagi lagi dia memikirkan gimana nanti nasibnya setelah menikah??
Naya menangis sekencangnya kencangnya didalam kamar sampai tertidur lelap.

Jam menunjukan pukul 11.30 tiba tiba ada ketokan pintu dari luar.
" Nay..kamu nggak makan sayang?" Ucap mama Naya.
Dengan malas Naya bangun dari tempat tidurnya dan membuka pintu.
"Enggak ma..nanti kalau Naya laper Naya ambil sendiri". Jawab Naya sambil mengucek matanya.
"Uhhh anak mama sekarang udah gede, udah mau menikah pintar pula"
"Oh ya Nay..mama mau arisan nanti kalau mau keluar jangan lupa pintunya dikunci ya..,bye anak mama"
"Bye ma.."

Tiba tiba diujung meja gawainya berdering
[Nay kamu baik baik aja?]
Chat dari Danu.
Dengan malas Naya melempar gawainya ke kasur.
[Nay..kok gak bales?]
Naya hanya membacanya tanpa membalas satupun pesan dari Danu.
[Nay..apa aku harus ngmg sama orang tua kamu biar kita menikah]

[Mas..pliss ya kamu jangan ganggu hidup aku, biarkan aku hidup bahagia udah cukup kamu membuat aku menderita seperti ini.] Send.
[Kamu tau, aku paling tidak suka dibantah dan apapun keinginanku ya harus terpenehui..apapun itu!!!]
[Aku akan datang dipernikahanmu nanti]

*****
Pernikahan.

Waktu menunjukan pukul 07.00, tamu undangan sudah datang.sementara Naya masih diruang rias.
" Subhanallah anak mama, cantik sekali.." puji Lena mama Naya sembari memeluk Naya. Dan dibalas dengan senyuman Naya.
Sedangkan diluar sana calon suami dan pak penghulunya sudah siap.
Naya keluar kamar, betapa terkejutnya dia melihat Danu dan teman temannya dipernikahannya. Danu tersenyum melihat kecantikan Naya meskipun hatinya sakit seperti ada tusukan yang menancap diulung hatinya.
Danu berjalan menuju kursi paling depan. Sementara Naya gugup keringat dingin karna takut Danu merusak acara pernikahannya.
" Apa yang dilakukan mas Danu, apa mas Danu akan mengatakan yang sebenarnya didepan orang orang??" Batin Naya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PSICHOPT BERHATI MALAIKATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang