Kelas di mulai, dan jam istirahat pun datang, semua siswa/i pergi ke kantin.
" Hallo wunderschönen, apa kamu mau ke kantin dengan ku?" ujar Githa dengan riang.
Cewek cantik yang punya kepribadian mungil dan ceria dan juga kaya pastinya.." gerne " ujar Larenz
Kemudian, datang seorang gadis dengan wajah yang elegan dan terlihat sombong, tapi ternyata....
" Apa aku boleh bergabung dengan kalian? " ujar Kath.
" Na sicher " ujar Larenz dan Githa dengan ceria.
mereka bertiga, berjalan ke kantin dan pastinya menjadi pusat perhatian banyak orang.
Saat di kantin, mereka bertiga membeli bratwurst, kartoffelsalat, Falscher hase, Gulaschsuppe.
yahh.. mereka bertiga adalah wanita yang doyan makan, tapi tidak gemuk.Setelah itu, kelas pun di mulai hingga selesai.
Kemudian, saat pulang, Githa mengajak untuk bermain bersama di rumah nya.
Tapi, Larenz menolak nya, dengan alasan ada acara, tapi nyata nya, dia belum siap untuk beraktvitas seakan tidak ada yang pernah terjadi.
sedangkan Kath hanya diam, dan tidak memberi jawaban.
Githa pun memaklumi nya, dan kemudian mereka pulang ke rumah masing- masing.Larenz keluar dari kelas, dan ingin pergi ke parkiran untuk menjumpai mobil nya.
" Aw, brengsek! " seru Larenz * menggunakan Bahasa Indonesia.
" Maaf " jawab pria yang menabraknya.
" What ?! Dia bisa bahasa Indonesia? Batin Larenz dengan mata membesar.
Larenz pun menggigit bibir bawah nya, karena dia merasa bersalah sudah berbicara kasar dengan orang yang baru di kenal.
" Ok " jawab Larenz dengan acuh dan pergi meninggalkan pria tersebut.Larenz dan pria tersebut pun membereskan buku yang berserakan di lantai. Kemudian, tanpa sengaja tangan mereka bersentuhan, dan langsung saling menjauh karena rasa malu, kemudian mereka bergegas pergi dengan cepat.
●●●
~• NOTE
□ wunderschönen = cantik
□ gerne = dengan senang hati
□ Na sicher = tentu sajaTokoh dan Kisah serta tempat, tidak bermaksud untuk menyinggung atau sebagainya
( Tidak di sengaja ).~• Vergiss nicht mich zu unterstützen { jangan lupa untuk vote ya }
^ Vielen Dank ^
^ Terima Kasih ^
KAMU SEDANG MEMBACA
Larenz
RomansAku terjebak, terjebak dengan perasaan sendiri, jika aku tidak tahu, maka siapa yang tahu? hanya DIA yang dapat menjadi kunci dari semua pertanyaan. DIA.. DIA.. dan DIA. Siapakah DIA? yang sudah menjadi kunci atas semua pertanyaan larenz? Bagaiman...