"Pagi, tante!"
"Loh? Yeonjun? Masuk dulu."
Pagi ini, Yeonjun berniat untuk mengajak Tzuyu jalan bersamanya. Ya, istilahnya sih ngedate.
"Mau cari Tzuyu pasti," ucap mamanya Tzuyu.
"Iya, tante."
Mama Tzuyu hanya mengangguk soalnya ini bukan pertama kalinya Yeonjun mampir buat nyariin Tzuyu langsung aja dia berteriak memanggil anaknya.
"Mau minum apa, nak?"
"Terserah tante aja."
Tidak lama setelah itu, Tzuyu muncul dari tangga. Seperti biasa, dengan kaos kebesaran dan celana pendeknya.
"Lo?"
Yeonjun berdiri dan tersenyum. "Pagi, sayang," sapanya.
Tzuyu semakin membulatkan matanya. Berani sekali cowok itu.
"Loh? Udah jadian ini?" tanya Mama Tzuyu yang baru datang dari dapur dengan membawa sebuah nampan berisikan segelas teh.
Yeonjun nyengir, "Iya, tante. Baru kemarin, doain ya tante, semoga langgeng."
"Nah, gitu dong. Deketnya udah dari kapan taun baru jadian sekarang," kata Mamanya Tzuyu.
Tzuyu pun mendekat ke arah mereka sambil menggerutu. "Mama ih," kesalnya.
"Loh? Emang bener kan?" Mama Tzuyu meletakkan teh itu di meja. "Ya udah, mama tinggal ya. Teh nya di minum, ya."
"Iya, tante."
Setelah mamanya benar-benar menghilang, Tzuyu menatap Yeonjun dengan pandangan tidak sukanya. "Ngapain ke sini?"
"Mau ketemu pacar."
"Udah kan? Sana pulang."
Mendengarnya, Yeonjun tersenyum. Itu artinya, Tzuyu memang mengakui hubungan mereka.
"Ngapain senyum-senyum? Pulang sana!"
"Galak amat elah."
Tzuyu membuang muka. Menatap semua hal yang ada di sekitarnya, asal bukan Yeonjun, si manusia tengil yang—
"Kok aku gak liat bekas yang kemarin?"
Tzuyu langsung menoleh ke arah Yeonjun yang sekarang tengah memperhatikannya, lebih tepatnya ke arah lehernya yang bebas karena ia mengikat rambutnya asal.
"Ya iyalah, aku tutupin pake concealer."
Tunggu, ada yang salah di sini.
Tzuyu mengerjapkan matanya. Oh, tidak! Apa yang baru saja ia katakan?!
"Ciye, udah pake 'aku' aja nih."
Sialan. Yeonjun kenapa suka sekali menggoda anak perawan?
Yang duluan pake 'aku' siapa hah?
"Keceplosan," jawab Tzuyu cuek lalu mengedarkan pandangannya, tapi itu tidak berhasil menutupi pipinya yang memerah dari penglihatan Yeonjun.
Yeonjun mengacak rambut Tzuyu dengan cepat. Karena sedetik kemudian, Tzuyu lagi-lagi mendelikkan matanya ke arahnya.
"Siap-siap sana, kita jalan hari ini."
"Sayang? Kamu yakin gak mau jalan ama aku aja hari ini?" tanya Yohan dengan pandangan memelasnya, tentu saja dengan memegang tangan Hyewon.
"Yohan, nanti dulu ya. Tadi mamanya Sohee telpon aku, katanya Sohee gak mau keluar dari kamar sejak tadi malem. Nanti Sohee kenapa-napa," jelas Hyewon.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐔𝐍𝐄𝐗𝐏𝐄𝐂𝐓𝐄𝐃 𝐟𝐭. 𝟗𝟗𝐋
Short Story꒰ this is dedicated to 𝟗𝟗𝐋 ꒱ ❝ hal yang tak terduga di tahun terakhir masa SMA ₊˚ˑ༄ؘ