#02

12 4 0
                                    

👋Haii.....
Ada yang nunggu park jimin comeback??

Langsung aja dah...

Jangan lupa makan, bkn makan tapi komen and votenya agar cerita ini bisa muncul kepermukaan.
Dan follow me yak"" Tar aku follow balik janji deh. ☺




***********

jimin tidak datang lagi dihari ini, sudah dua hari ia tidak bertemu hye jung membuat hatinya sesak, penuh rindu.

Jimin berbaring malas ditaman, menutupi wajahnya dengan buku.
"BAGAIMANA KAU INGIN MENJADI DOKTER SEJATI JIKA BELAJAR SAJA KAU MALAS"
Sontak jimin langsung membuang buku di wajahnya setelah mengenali pemilik suara itu.
"Hye jung....  "
Gadis itu tersenyum.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hye jung duduk menemani jimin yang serius mengerjakan skripsinya sembari melukis kain yang sengaja ia bawa.
"Apa kau bosan? " jimin ingat perkataan hye jung jika ia melukis berarti ia bosan.
"Sedikit... "

Gadis itu tiba-tiba melirik tugas jimin.
"Ada yang salah"
Jimin tertegun, dibagian mana & bagaimana bisa ia tau kalau skripsi itu salah.

Hye Jung menjelaskan panjang lebar & terperinci semua materi yang jimin ulas. Tangannya cekatan mencoret kalimat yang salah & menggantinya. Membuat jimin semakin dirubungi tanya, siapa gadis ini sebenarnya.
"kau dokter atau mahasiswa seperti ku? "

"Mungkin karena perbedaan umur membuat pengalaman ku lebih banyak dari mu. "
Jimin mengernyitkan dahi, jawaban itu tidak masuk logikanya. Mereka hanya beda setahun. Namun fokusnya teralihkan saat gadis itu mengambil selembar foto yang terselip dibukuNya.
"Aku memotretnya sebelum ke Amerika. Itu salah satu pantai terindah diBusan. "

"Sudah lama aku tidak kesana". Hye jung terus menatap foto itu.
"Apa kau ingin kesana?. "
Lama gadis itu tidak menjawab "aku ingin menjadi angin.......pergi kemana pun.  Dimana, tidak ada seorang pun yang bisa menangkap ku".  Hye jung tersenyum.
Jimin menatap lekat wajah sendu gadis itu dibalik Senyumnya.




Taehyung mengajak jimin kesebuah klub. Pengunjung tampak ramai malam ini. Taehyung bilang ini tempat paforitnya jika sedang depresi. Memang ia sering mabuk setelah kehilangan Hye mi, hanya ini jalan satu-satunya yang bisa menjadi penenangnya.
Jimin benar-benar tidak menikmati suasana seperti ini, bahkan ia belum memesan minuman apa pun.

"OH HYE JUNG...... AKHIRNYA KAU DATANG. "
Jimin menoleh, mendengar seseorang memanggil nama itu.

Ia terkejut melihat gadis bersyal itu telah  memegang gelas wine.
Tampa memberi tau taehyung, jimin menghampiri Hye jung & langsung meneguk wine yang ia pegang, membuat gadis Itu tertegun.

Jimin mengelap bibirnya yang basah, menatap gadis yang selalu berwajah pucat itu.
"Tidak baik minum-minuman seperti itu & tempat ini tidak cocok untuk mu. "
Jimin menggenggam tangan hye jung mengajaknya pergi.

"TIDAK BISA! " sanggah gadis berpakaian sexy diantara mereka yang tak lain teman hye jung.
"Tidak apa-apa hyu ran.... Dia teman ku. " potongan hye jung mengikuti kemauan jimin. mereka pergi meninggalkan taehyung yang asyik minum.

Seorang wanita paruh baya memperhatikan tingkah jimin dr sudut ruangan sejak tadi. Ia menyilangkan tangannya, memanggil hyu ran setelah jimin & hye jung pergi.

"Jika kau depresi atau bosan, tidak seperti itu caranya. "
Hye jung memegang lengan jimin, spontan langkahnya terhenti. Ia menatap lekat wajah yang Sangat khawatir itu.
"Apa kau....... menyukai ku? "

Promise √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang