1• Pertemuan

143K 4.7K 26
                                    

"Karena suatu pertemuan adalah takdir, maka kita bertemu sebab sudah di takdirkan Tuhan"

-Rezvan Nathaniel Altezza-

Jam sudah menunjukkan pukul 06.30, seorang laki laki yang sudah siap dengan baju seragam SMA nya mulai menuruni anak tangga.
Hari ini hari dimana dia mulai pertama masuk sekolah kelas 12, penyandang status Senior SMA 1 BANDUNG.

Rezvan mulai mendekati meja makan yang sudah terpampang rapih dan di meja makan sudah ada Dita Maharani, bunda sekaligus istri dari Dzaky Altezza dan seorang perempuan berusia 12 tahun Reina Fidelya Altezza, adik nya.

"Pagi Ma, Rei" Sapa Rezvan saat menduduki bangku di sebelah adiknya.

"Pagi juga bang" saut mama dan adik nya secara bersamaan.

"Papa dimana Ma? Kok gak sarapan bareng kita?" Saat Rezvan bertanya seketika Pria paruh baya yang sudah rapih dengan jas kantornya datang ke meja makan.

"Kenapa bang? Nanyain papa?" Tanya papa rezvan.

"Oh enggak pa kirain udah berangkat ke kantor duluan." Pernyataan Rezvan yang hanya mendapat Oh ria dari sang papa.

Setelah selesai kegiatan sarapan pagi tadi Rezvan, Reina serta papanya pun berangkat ke tempat tujuan masing-masing.

Rezvan yang menggunakan Ninja hitam serta helm Full face nya pun membelah Kota Bandung yang sangat ramai dengan pengemudi yang ingin ke tempat tujuan masing-masing.
___

Dewa keberuntungan tidak mendatangi Rezvan, karena saat sampai sekolah SMA 1 BANDUNG pintu hitam yang menjulang tinggi pun sudah tertutup, artinya Rezvan sudah telat karena ban motor nya di pertengahan bocor jadi Rezvan harus mampir ke bengkel dulu sebentar.

"Aduh mampus gue telat gini bisa-bisa di aduin ke papa. Gue harus gimana ini ck!" Gumam Rezvan berdecak kesal.

Tak lama seorang siswi perempuan pun mendekati Rezvan yang sedari tadi terdiam di depan pagar hitam sekolahnya.
"Yahh gimana bisa telat gini si padahal tadi gue berangkat pagi-pagi dari rumah."

Rezvan yang sedari tadi pun akhirnya menyadari kehadiran cewek cantik, putih dengan rambut sebawah bahu itu. Cewek itu pun menyadari bahwa seorang cowok tengah memperhatikannya. Dengan rasa terpaksa ia bertanya.

"Eh telat juga?" Tanya seorang gadis dengan wajah yang gelisah karena telat plus tertegun melihat wajah tampan yang berdiri di depan nya dengan wajah datar.

"Udah tau malah nanya gue kalo gak telat juga gaakan ada di sini bego" jawab rezvan dengan muka datar.

"Ya santai si gak usah ngegas gitu gue nanya juga baik-baik ke lo." balasnya.

"TERSERAH GUE! " ucap Rezvan dengan nada penuh penekanan.

"Yau- " saat Fellicya ingin mengomentari Rezvan seketika guru BK di depannya sudah berdecak pinggang

"Hei kalian berdua! Telat kan? Ikut ibu sekarang!!" Teriak guru tersebut dengan nada tinggi.

'mampus gue'  batin Fellicya.



TBC!

Jangan lupa vote guys! Kalian baca+vote gue yang cari ide,Adil kan?🙂

Sebagian Chapter gue Privat kalo lo blm Follow!

See you next Chapter❤

Jgn lupa fllow ig gue @jejerv_

Thnk's u guys

REZVAN (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang