1

413 28 4
                                    

Typo bertebaran guyss

______________________________________

Jam istirahat udah berlalu 10 menit, Jeka udah menghabis kan sop dan ayam goreng, bekel buatan bundanya. Sekarang dirinya ingin ke toilet buat buang air kecil. Jeka jalan dikoridor dari kelas menuju toilet dengan meminum susu pisang kesukaannya. Jeka sangat jarang keluar kelas apalagi ke kantin, jeka keluar kelas jika ingin ke toilet, perpus aja. Dia sangat malas jika keluar kelas karena..

"idih liat tuh si cupu minum susu pisang kaya bocah"

"idih tuh kaca mata main lama makin tebel"

"geli liat si cupu minum susu pisang kaya gitu"

Yaa gitu lah yang dilontarkan semua murid jika si jeka keluar kelas. Dari mulai jeka keluar kelas sampai lokasi tujuan dan balik lagi ke ke kelas pasti ada aja yang cemooh dia dan menatap dia dengan pandangan geli dan jijik. Jeka sudah biasa dengan kondisi seperti ini.

Setelah susu pisangnya abis jeka langsung membuangnya ke tong sampah lalu masuk ke toilet, setelah selesai buang air kecil jeka cuci tangan.

Setelah selesai jeka beranjak keluar dari toilet, namun baru satu kakinya keluar dari toilet sudah ada orang yang menariknya masuk kedalam toilet lalu menutup pintu toilet tersebut, orang itu mendorong jeka sampe punggung jeka menyentuh pintu. Ia disudutkan oleh orang itu. Bahu jeka menegang karena tubuhnya dihimpit oleh orang lain.

"stsss. Bertar" bisik orang itu

Kookie melongo. Dirinya makin tegang, takut, ingin menangis. Gimana tidak? Didepannya ini Lalice si primadona sekolah yang dipuja oleh cowo cowo disekolah dan lalice ini hobi banget bully jeka.

Lalice membalikan badannya sehingga sekarang terlihat jeka lah yang sedang menyudutkan Lalice. Lalice menarik seragam depan jeka agar jeka makin dekat dengan tubuhnya. Jeka semakin menegang saat tubuhnya makin menempel dengan tubuh lalice terutama dada gadis itu yang makin menempel didirinya. Jeka keringet dingin ingin menjauh dari lalice cuman lalice makin menariknya.

Lalice menempelkan telinganya dipintu untuk mendengar suara dari luar, lalu melihat jeka didepannya.
"tck! Gue terpaksa kaya gini! Kalo aja tuh g ada razia mendadak ogah juga gue deket deket lo! Bau keringet! Ketek lo basah lagi!" gertak pelan lalice

Bagi jeka tuh lalice adalah ancaman yang sangat bahaya bagi dirinya. Jeka tidak salah apa apa saja nantinya akan dibully, nggk itu oleh gadis itu, sahabatnya, bahkan fanboy nya.

Tiba tiba saja ada gedoran di pintu kamar mandi yang membuat lalice menarik seragam jeka ke tembok samping pintu dan makin menempelkan badannya. Jeka ingin beranjak agar menjauh dari gadis itu karena dirinya sudah mulai pening gara gara badannya sangat menempel pada badan lalice tapi lalice menahan tubuhnya agar tetap di depannya. Jeka rasanya ingin menangis dan pingsan tak sadarkan diri sekarang. Rasa takutnya makin menyeliputi dirinya. Tapi dia tak ingin pingsan didepan lalice. Jeka tak mau membuat lalice repot ya walaupun lalice selalu merepotkan dirinya. Jeka memejamkan matanya.

Lalice melihat jeka memejamkan matanya.

"mau cupu apa nggk emang cowo tuh sama aja ya! Ga jauh jauh dari dada"

Jeka yang mendengarnya langsung melotot sehingga keduanya matanya menatap mata bambi milik gadis di depannya. Jeka makin ingin menjauhkan badannya karena tidak mau dianggep seperti itu tapi naas lalice makin menariknya.

"lalice, kookie---"

"diem napa! Gue lagi siaga 1 nih"

Jeka kembali melotot. Seharusnya yang siaga 1 tuh jeka bahkan jeka bukan siaga 1 lagi tapi udah harus waspada.

Suara gebrakan pintu terdengar lagi, suara itu sangat gaduh hingga akhirnya pintu itu terbuka.

"eh cupu!mau ngapain si lalice lu!"

Lalice dan jeka terpaku dengan suara yang nyaring itu. Lalice sangat mengenal suara itu.

"Bambam" gumam Lalice

Lalice langsung mendorong kuat jeka sehingga jeka terjatuh kelantai toilet. Jeka sangat lemas ingin pingsan rasanya ditambah pantatnya yang sakit karena terbentur lantai toilet.

"gue kira lo anak osis yang lagi ngerazia bam" ujar lalice yang di balas gelengan kepala oleh bambam

"eh cupu! Lo ngapain nyudutin lalice di kamar mandi terus pintu lu tutut lagi ha!"

"bam..."

"diem lice, gue lagi ngomong sama nih cupu"

"eh cupu jagan cari masalah lo ya sama gue pake sentuh sentuh Lalice segala!" lanjut bambam

Jeka yang dibentak seperti itu menundukan kepalanya dan perlahan air matanya keluar

"cupu bangun lo!" gertak bambam

Jeka langsung menuruti perintah bambam karena dirinya tak mau makin terkena masalah oleh bambam. Jeka berdiri dengan kaki yang gemetar karena ketakutan.

Bugh

Satu pukulan diperut jeka lolos ketika jeka sudah berdiri sempurna di depan bambam. Jeka yang mendapat pukulan itu terjatuh kelantai badannya menabrak tembok dibelakangnya. Jeka meringis kesakitan, bambam melihat itu menyeringai sedangkan lalice menatap datar

"huaaa bundaaa...sakitt....huaaa" tangis jeka pecah membuat lalice dan bambam melihat jeka jijik

"makanya jangan macem macem sama lalice, tau kan akibatnya!" gertak bambam

"hiks kookie ga pernah hiks cari masalah sama kaliann hiks kalian sendiri yang selalu cari masalah sama kookie hiks" lirih jeka

"heh cupu jangan bantah omongan bambam!" kali ini lalice menimpali

"tuh denger!" bambam menoyor kepala jeka hingga kepala jeka terbentur tembok di belakangnya

"sa hiks kitt bambam" lirih jeka

"bodo! Gitu aja nangis dasar manja! Cupu! Jelek! Basket!" celetuk bambam

"udah ayok ah bam udah mau bel nih! Pelajaran pak bihun nih gawat kalo telat!" lalice menarik bambam keluar dari toilet

Ya itu lah hari sialnya jeka setiap hari. Selalu jadi bahan bullyan dan selalu dikambing hitam kan. Jeka jadi memikirkan ayam goreng dan sop buatan bundanya di dalam perut apakah sudah di cerna dengan baik sebelum di tonjok tadi oleh bambam.

Pokoknya nanti jeka harus ngadu sama bundanya.

______________________________________

Bambang Nugraha, maunya dipanggil bambam gamau dipanggil bambang karena ga elite katanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bambang Nugraha, maunya dipanggil bambam gamau dipanggil bambang karena ga elite katanya. Temen kecilnya lalice. Suka lalice dari jaman smp tapi sayangnya lalice udah nganggep si bambam sodara sendiri jadi dah si bambam cuman friendzone sama lalice

The Nerd BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang