3

289 25 2
                                    

Typo dimana mana....

______________________________________

Jeka membuka matanya perlahan. Ia mengerjap. Pandangannya buram karena dia tidak pake kacamata minus super tebalnya itu. Sayup sayup jeka mendengar suara bisikan bisikan serta tawa seseorang, ralat bukan seseorang tapi orang orang. Jeka juga mencium bau asep rokok

Kacamata kookie mana?

Jeka meraba sampingnya. Jeka sangat ingat kalo tadi Lalice menaruh disampingnya. Setelah menemukan kacamatanya jeka langsung memakainya. Jeka langsung melihat dengan jelas sekarang. Kaki jeka langsung lemas ketika melihat orang orang berkumpul mengelilinginya.

Ini kan di...

Taman deket gudang

Seketika tawa orang orang langsung meledak saat itu juga. Jeka baru sadar jika orang orang yang mengelilinginya itu gengnya Jeya sama Bambam semua. Anak anak yang suka nongkrong disini buat ngerokok. Pantes bau asep rokok dari tadi.

"HAHAHAHAHAHA bangsat ngakak banget gue liat muka si cups"

"iya bangsat lawak banget"

"udah kaya sapa tuh yang dipipinya ada buletan pinknya"

"jengkelin itu anjir!"

"HAHAHAHAHAH"

"SI CUPS UDAH KAYA MAU NGELENONG ANJIR"

Kepala jeka rasanya pening ketika semua orang tertawa makin keras. Bahkan ada yang tertawa tepat ditelinganya. Padahal Jeka baru aja bangun tidur. Emang ada apa sih? Kok pada ketawain dirinya?

Jeka mencari keberadaan Lalice diantara kerumunan itu. Tapi yang jeka lihat cuman teman teman Lalice doang. Jeka mengingat ingat apa yang dilakuin Lalice terhadap dirinya sampe pada ngumpul kaya gini.

Jeka baru ingat terakhir kali sebelum dia terlelap lalice sedang mengotak atik wajahnya untuk.....

Make up.

Mampus.

Jeka langsung merogoh kantungnya untuk mengambil hp nya. Setelah itu jeka langsung berkaca pada layar hpnya. Sial.

"kayanya ulang tahun gue nanti minta dandanin lalice aja deh. Si cups didandanin lalice jadi lucu banget sampe kalah gue" sahut jeje

"Chi, fotoin gue dong sama si cups biar fotonya bisa gue kirim ke admin lambe sekul" ujar sonya

"eh eh son gue ikut juga dong kapan lagi kan" timpal jeje

"dengan senang hati" ujar ochi

Sonya langsung memberikan hpnya ke Ochi. Jeka bangkit ingin langsung berlari. Tapi sayangnya jeje lamgsung menarik seragamnya.

"eh, jangan kabur. Kan kita mau foto sama kamu tau~" ucap Jeje manja

"tau nih kita kan mau foto sama kamu yang unyu ini" lanjut sonya yang tiba tiba aja udah bergelayut manja dilengan jeka.

"eh dua curut. Inget ada Bobby sama keenan goblok!" celetuk Ochi

Jeka menelan salivanya. Ia langsung melirik kearah keenan dan bobby yang berdiri tak jauh dari tempatnya.

Keenan memberikan tatapan membunuh.
Bobby memberikan tatapan sinis sambil menghidap rokoknya.

"satu....

Dua...

Tiga....

Cheese..."

Cekrek

Jeka bergidik ngeri saat jeje dan sonya bergelayut dilengannya saat foto. Seteleh foto selesai jeje dan sonya langsung menjauh dari jeka. Jeje menepuk pelan tangannya yang habis bersentuhan dengan jeka. Sonya mengambil hand sanitizer dikantungnya lalu memakainya.

Jeje menghampiri keenan, "sayang... Tadi aku pegangan sama si cups jijik banget deh.."

Sonya yang udah udah disamping bobby pun langung bergelayut manja, "by...aku juga nih...tapi aku udah pake antis sih. Tapi aku ga yakin kumannya bakal ilang" sonya memanyunnya bibirnya.

Jeka hanya bisa menunduk mendengarnya. Tubuhnya gemetar hebat. Hatinya sudah menjerit ingin bundanya datang untuk melindunginya.

Keenan maju menghampiri jeka setelah itu keenan langsung menarik kerah jeka.

"ANJING LO! NGAPAIN MEGANG MEGANG CEWE GUE HAH?! MAU NGEREBUT LO?!" teriak keenan

Semua orang langsung bersorak.

Jeka semakin menunduk. Kepalanya menggeleng keras.

"e-nggak, ko-kookie..."

"ngomong yang jelas bangsat!" bentak keenan

Jeka langsung menangis. Jeka  menangis berteriak seperti anak kecil. Keenan melepas cengkramannya dan langsung mendorong jeka untuk menjauh. Keenan tertawa puas melihat jeka

Mereka itu suka banget ngerjain jeka. Digertak dikit aja jeka langsung nangis. Makanya orang orang lebih suka membully jeka dari pada nerd lain disekolahnya.

Bobby yang dari tadi menyaksikan langsung membuang putung rokoknya ketanah lalu menginjaknya. Bobby maju menghampiri jeka yang sedang nangis kejer.

"modelan begini mau rebut cewe gue? Banci. Bukan tandingan gue!" bobby menoyor kepala jeka. Semua orang langsung bersorak semakin kencang.

Jeka merosot kebawah. Tangisnya semakin kejer. Padahal dia sudah biasa ditertawakan. Tapi rasanya sulit buat ga nangis. Jeka ga suka diginiin. Jeka takut. Rasanya jeka ingin bersembunyi diketiak bundanya sekarang juga.

Dari kejauhan seseorang melihat kejadian itu. Orang itu berdiri menatap penuh iba pada jeka.
Orang itu menatap sinis jeka saat jeka managis kejer tidak melawan apapun.
Orang itu pun menghela nafas kasar. Lalu pergi begitu saja.

______________________________________

Kira kira siapa ya orang merhatiin itu....

.
.
.

Keenan Galaxy Alamsyah

Keenan Galaxy Alamsyah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bobby Dylan Ferdinand

Bobby Dylan Ferdinand

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Nerd BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang