2

74 5 4
                                    

  Seperti biasa Zizi berjalan dikoridor sekolahnya, dengan gayanya yang santuy. Seperti biasa ia hanya menjadi gosip disekolah ia tidak peduli sekali pun. Banyak yang suka dan tidak suka, banyak yang iri dan banyak yang cemburu akan kecantikannya.

"Pagi kak cantik", salah satu siswi menegurnya ia hanya mengangguk lalu tersenyum.

" Hareudang pisan euy "

"Yahaha sok cantik banget"

"Udah cantik, baik, pintar pokoknya satu paket deh, iri deh gw"

"Halah bitch aja lo bangga-banggain"

Setibanya dikelas Icha dan Tiara, sudah siap untuk menginterogasi Zizi.

"Eh Zi, lo kemaren beneran pulang sama es balok? ", cicit Icha dengan gayanya.

" Es balok? Siapa ya? ", Zizi bingung pasalnya kemaren dia pulang bersama Kevin.

" Kakak kelas itu lo yang namanya kalo gak salah Kevin Arnata "

"Oooo itu, iya bener emang kenapa?",mendengar perkataan yang keluar dari mulut Zizi mereka cengo bagaimana tidak? Semua orang bahkan tahu kalo Kevin tidak pernah membonceng wanita manapun.

" Innalillahi Cha, lo urusin noh bayi lo kok sifat begonya kaga ilang-ilang sih ga kasian yah sama gw", tiara berlalu dengan kekecewaan sebab ia lelah jika harus melalui kelemotan Zizi.

"Udah atuh ga usah dipikirin itu si Tiara, emang suka gitu dianya"

"Ooh" Zizi hanya mikir singkat.

Hari ini free klas jadinya kantin adalah tempat pertama yang dituju oleh komplotan bolot siapa lagi kalo bukan rombongan Garuda dan yang lainnya.
"Kalo ada makanan di meja"

"Mejanya engkau makan", celetuk Tara yang menyambung nyanyian Anjas

" Gw salah apa ya kok gw punya temen bobrok gini", gumam Kevin pelan.

"Iya, padahal dulu gw gak pernah kebayang kalo punya temen kek gini sih", " Tapi gw seneng kalian selalu ada kalo kita selalu membutuhkan satu sama lain", garuda tersenyum kearah mereka satu-satu.

"Nanti lo pada kerumah gw ya, inget kita harus selesaikan misi itu malam ini juga", tunjuk Anjas kepada semua temannya atau lebih tepatnya sahabatnya.

" Sok-sokan ngundang tapi ga da panganan ning umah",

"Yah yah kepriben iki wes metu njowo ne"
, dengan logat Jawa Ngapaknya itu bisa membuat seluruh yang ada dikantin tertawa.

Skip dirumah Zizi
"Pagi mah pah bang dan dedek ku tercinta",
teriakannya yang bisa menggoncang rumah besar itu pada akhirnya dia tertawa puas melihat wajah mereka marah dengan cara masing-masing.

" Et dah buset bang, itu kembaran lo tarzan ya"sindir Reza, adik Zizi.

Mata Layn lagi-lagi ingin mengoyak wajah Reza.
Layn tersenyum devil

"Cepetan makannya kalo gak mau gw tinggal", Layn berlari menjauhi adik-adiknya, dengan santay Zizi berceloteh

" Lo yakin kak bakalan ninggalin gw?
"segera ia tunjukkan kunci mobil yang akan dibawa oleh kakaknya.

" Yaudah iya lo yang bawa",
Di garasi mobil Zizi mengeluarkan mobilnya kakak dan adiknya sudah bersiap-siap berpegangan kuat, bagaimana tidak jika Zizi membawa mobil sudah seperti membawa nyawa orang yang ga da nyawanya.

"Zi",
tiba-tiba ia sadar akan kehadiran orang yang tidak ia inginkan

" Saya tidak suka diganggu", acuhnya

"Papa besok ke Singapura untuk sebulan kedepan, ada beberapa pekerjaan yang harus papa kerjakan", ucap Aji sang papa Zizi.

" Untuk apa anda berpamitan kepada saya hm? Bukankah anda tidak butuh saya, dan juga seperti itu sebaliknya saya tidak butuh anda, sudah cukup anda seperti ini pada saya", bentaknya pada Aji

'Maafin papa Zi kejadian beberapa tahun lalu mungkin membuatmu terpukul atas apa yang terjadi, tapi papa janji papa akan selalu ada untuk kamu', batin Aji
Ya diam-diam Aji sudah tahu tentang keadaannya sehari-hari dirumahnya, walaupun ia jarang dirumah tapi ia punya mata-mata sekaligus penjaga Zizi.

"Kenapa? Anda menyesalinya hah? " Bentaknya lagi, dengan kesal dan amarah Zizi keluar rumah dengan mobil kesayangannya.

"Kenapa sih hidup gw gini banget", kacau, ya hanya satu kata itu yang mewakili keadaannya sekarang

" Coba dulu papa gak nerima orang baru itu gak akan seperti ini, gw capek kalo harus terus berganti topeng, gw capek dengan keadaan yang buat gw kek gini", cicitnya pelan.

"Orang baru adalah awal rusaknya hubungan orang lama, dan lo liat bitch gw akan lakuin yang bisa buat lo nyesel seumur hidup lo", ia tersenyum devil

"Gw gak suka kalo lo gini terus", ia menghela nafas mendengar ocehan orang seberang sana

" Gw juga capek, tapi lo tau lah gw gak mau ngebebanin orang lain, cukup dulu gw udah jadi beban buat mereka"

"Gw tau tapi seharusnya paling ngga lo harus terbuka sama sahabat-sahabat lo, bukan beban kalo emang mereka bener-bener sayang sama lo mereka ngerti lo kok"

"Udahlah amnjing lo ceramah terus gw budek nanti, besok kerumah gw ya ada yang pengen gw omongin ama lo"

"Ok"

Bukan Zilyn Putri namanya jika kehidupannya yang mewah itu tidak berarti sama sekali, ia lebih butuh orang yang bener-bener sayang dan selalu ada.

'Miris amat hidup gw, ini itu harus jadi beban pikiran buat gw, kapan ini semua berakhir?'

Ia menghela nafas lalu ke kafe biasanya jika ia mau menemui sepupunya

"Dor", Siska mengagetkannya

" Gimana udah kaget belum, tapi kalo gak kaget dikaget-kagetin ajalah hahahah"

"Diem mulut lo lebar bnget klo lagi ketawa hhhha"

'Ini yang gw suka dari lo banyak beban dan masalah tidak pernah membuat lo mundur akan apa yang terjadi lo tetap paling depan untuk maju dan terus berjuan', batin Siska

"Gimana lo? Udah ada cowok belum", goda Siska

" Gw males buat soal itu, toh kalo jodoh ga kemana"ucapnya santai

"Ini pesanannya", ucap pelayan dengan ramah

" Wah ternyata lo kaga berubah ya, masih suka dengan hal-hal yang berwarna hijau dan hitam"

"Lo jugak gak berubah masih suka naik motor hitam baju hitam celana hitam, halah semuanya hitam gitu", kikik Zizi

Tiba-tiba tawa mereka pecah padahal dikafe lagi banyak human yang ngeliatin mereka dari awal, 2wanita cantik dengan gaya yang tolak belakang, yang satu dengan gaya anggun dan santay, yang satu dengan gaya tomboy dan bar-bar.
Toh mereka sudah biasa dilihatin kek gitu ya maklumlah wanita cantik yang masih Blasteran Turki-Jawa.

'Senyum dan tawa itu seolah-olah tidak ada beban, siapa dia?', dibalik pintu ada seorang pria yang mengamati dari mereka masuk ke kafe

Deg

Tatapan mereka bertemu.

Vote and coment yah
Jangan lupa bahagia untuk hari ini dan seterusnya

Cut Putri:)

My GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang