lacuna. | p. jihoon olivia. h
lowercase□□□□□
"JAE, kita putus ya."
belum sempat pemuda bernama lengkap yoon jaehyuk itu membalas apa-apa, olivia udah keburu lari meninggalkan jaehyuk yang berdiri kaku di taman belakang sekolah.
akhirnya, batin olivia bernafas lega di sela-sela larinya. putus juga gue.
olivia dan jaehyuk sudah menjalin hubungan sejak smp kelas akhir, yang mana akhirnya sudah tiga tahun. dan selama tiga tahun itu pula, yang mencintai hanyalah jaehyuk. olivia tidak dapat merasakan apa-apa.
olivia yang mulai memelankan larinya mulai pula merasa bersalah. jaehyuk tampak sangat menyayanginya, terbukti dari ponselnya sekarang yang di bombardir panggilan dan chat dari pemuda itu. namun olivia hanya melirik ponselnya, kemudian menyimpannya kembali dari dalam saku.
"kutukan sialan." olivia menendang batu yang ada di depan jalannya. "coba gaada kutukan, gue udah hepi ending sama jaehyuk. baik banget orangnya."
olivia yang baru sadar dia seharusnya pulang dengan bus menepuk keningnya. karena keasikan lari dan ngasihani dirinya sendiri, olivia malah kesasar sampe ke gang-gang sempit gini. untung udah diajarin taekwondo sama jihoon---
"lho!? jihoon mana?!" olivia panik. jihoon yang baru keluar dari alisium dan pindah ke sekolahnya pasti menjadi korban bully, oleh sebab itu olivia selalu dekat dengan jihoon, untuk memastikan bahwa pemuda park itu oke-oke aja. sekarang malah si jihoon ketinggalan.
pas buka hape buat nge chat jihoon, jihoon udah nge chat duluan sepuluh menit yang lalu.
aiur
gue pulang duluan liv
kalem-kalem, gue bisa kok sendiri
lo nya ati-ati ya"elah, udah keburu panik guanya." olivia pun menyimpan kembali hapenya dan meneruskan jalannya.
ia pun gatahu dia sekarang jalan kemana, dia pun cuma ngikut insting. insting dia berkata, ujung gang ini bakal membawanya ke jalan besar. nanti kalo udah di jalanan, pesen go-ojek gampang lah.
"apani? club malam?" kaki olivia pun berhenti tepat di hadapan sebuah pintu yang di hiasi oleh lampu led warna-warni. tak ada kejelasan toko atau tempat apa itu, namun olivia yang suka pada warna-warna led jadi tertarik untuk masuk. "masuk gak ya? gak punya ktp gue tapi---"
kalimatnya terpotong ketika sosok pemuda tinggi, tegap, dan kekar mendorong pintu ruangan itu dari dalam bangunan. sontak mereka berdua terkejoet.
"aBANG SHOWNU?!"
"LIV LO NGAPAIN DISINI?"
"i think ..., i'm the only one who should ask?" olivia gak nyangka bisa ketemu si abang cakep yang katanya ada kkn di desa nun jauh di mata, eh kok malah muncul disini. "katanya kkn? kkn di dalem bangunan?"
"haha, lucu." shownu melihat sekeliling, sebelum menarik adiknya masuk ke dalam bangunan. temannya, yang bersurai putih dan berbibir serupa hati melotot ketika melihat olivia.
"hai bang hyungwon," sapa olivia. "jual apa di bangunan ini? vodka?"
"explain?" daripada menjawab pertanyaan olivia, hyungwon menuntut jawaban dari si abangnya. "dia udah delapan belas?"
"belon, november, sekarang masih april," jawab olivia alih-alih shownu. kaki gadis itu pun membawanya berjalan mengelilingi bangunan itu, "ngapain sih kalian disini---"
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] lacuna. | p. jihoon olivia. h
Fanfiction❝ amicus meus, ab imo pectore. se agapó. ❞ the devil eye's universe cc by; sweetberryin highest rank at: